Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol

BREAKING NEWS: Bripda Vabrillian & Bripda Rio Tewas Kecelakaan di Tol Batang, Tabrak Tiang Listrik

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir dan ajudan Kapolres Boyolali, Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna Saputra tewas dalam kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Selasa (1/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG- Dua ajudan Kapolres Boyolali, Bripda Vabrillian Dean Artono dan Bripda Rio Risna Saputra tewas dalam kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2024). 

Mobil fortuner hitam ditumpangi dua ajudan bersama Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga menabrak tiang listrik yang diangkut truk. 

Kecelakaan maut antara mobil Fortuner yang ditumpangi Kapolres Boyolali dengan truk bermuatan 20 tiang listrik terjadi di tol Km 346 B, Semarang-Batang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Fortuner Ditumpangi Kapolres Boyolali Tabrak Truk, 2 Orang Tewas

Kecelakaan mobil vs truk trailer melibatkan Kapolres Boyolali AKBP Muhamad Yoga Buana Dipta Ilafi di Jalan Raya Tol Batang Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/10/2024) sekira pukul 01.25 WIB. (IST)

Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (1/10/2024) sekira jam 01:30 WIB menewaskan dua orang penumpang Fortuner.

Keduanya adalah sopir dan ajudan Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga.

Sementara perwira polisi melati dua itu saat ini mendapat perawatan di RS Telogorejo Semarang.

Purwanto (26), kernet truk bermuatan 20 tiang listrik menjelaskan kronologi kecelakaan maut itu terjadi.

Ia mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat. 

Awalnya truk yang dikemudikan Budi Prastiko (40) itu menyalip kendaraan lain ke arah Tegal dari Semarang.

Saat akan kembali ke lajur kiri, terdengar seperti ban pecah.

"Saya sama sopir ngecek ban ga ada yang pecah, pas lihat belakang tiang listrik ditabrak fortuner," kata warga Ambarawa ini.

Dia menambahkan kecepatan truk saat itu sekitar 40 Km/jam karena muatannya sampai 20 ton.

Sehingga dia yakin tidak kebut-kebutan di jalur tol.

"Waktu melihat mobil dua orang yang di depan meninggal dunia, tapi yang di tengah masih hidup," lanjut dia.

Kejadian ini membuat Purwanto dan Budi langsung menghubungi pihak pengelola jalan tol agar bisa mendapatkan penanganan.

Halaman
12

Berita Terkini