TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto telah melantik para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dalam Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024).
Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 berisikan total 48 kementerian yang diisi 48 menteri, 56 wakil menteri, dan lima orang kepala lembaga di bawah presiden.
Prabowo meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan sejumlah program dalam 100 hari kerja masa pemerintahannya. "Ya, doakan yang terbaik. Terima kasih," ujar Prabowo, Senin (21/10/2924).
Sementara itu, sejumlah menteri dan wakil menteri telah mengungkapkan janji atau target yang akan dicapai selama 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.
Program Prioritas
Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik cepat untuk dicapai pemerintahannya bersama Kabinet Merah Putih.
17 program prioritas itu antara lain swasembada pangan, energi, dan air Penyempurnaan sistem penerimaan negara Reformasi politik, hukum, dan birokrasi dengan meningkatkan kesetaraan, kesamaan hak publik, dan digitalisasi Pencegahan dan pemberantasan korupsi, Pemberantasan kemiskinan dengan penurunan kemiskinan di bawah enam persen.
Pencegahan dan pemberantasan narkoba, Jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat, Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi.
Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas, Menjamin pelestarian lingkungan hidup.
Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani, Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk
masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan, Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan
pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi, Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah. Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.
Makan Siang Gratis
Selain 17 program prioritas tersebut, terdapat delapan program hasil terbaik cepat yang akan dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran. Delapan program hasil terbaik cepat yaitu Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi. Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut. Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/Polri, dan pejabat negara.
Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan. Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (21/10/2024), beberapa menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih
mengungkapkan beberapa target yang akan dicapai selama 100 hari masa kerjanya.
Daya Beli
Kementerian Koordinator Perekonomian Menteri Airlangga Hartanto bertekad meningkatkan daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan investasi di Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Pangan Menteri Zulkifli Hasan akan mencapai swasembada pangan dalam target waktu lima tahun. Swasembada pangan diwujudkan dengan membuka pertanian padi, jagung, gula, dan komoditas unggulan lain di luar Pulau Jawa.
Wakil Menkopolkam Lodewijk Freidrich Paulus akan menjaga stabilitas politik dan keamanan terkait sinergi ketahanan siber, keamanan laut, menyiapkan pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan mengkoordinasikan kementerian di bawahnya.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan fokus meningkatan keamanan data sistem Pusat Data Nasional, mengamankan judi online dan pinjaman ilegal, menata internet yang rentan memengaruhi anak, serta mendorong internet merata, murah, dan cepat.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto akan membangun desa tertinggal dengan infrastruktur kurang, meningkatkan pemasukan desa melalui desa wisata atau desa argowisata, serta mencari potensi desa untuk mendukung swasembada pangan.
Menteri Agama Nasaruddin Umar ingin membangun masyarakat yang lebih tenang, sejuk, dan damai sambil membangun bangsa yang konstruktif dan produktif.
Manfaatkan Lahan Sitaan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait akan membuat peraturan yang menggabungkan semua pemangku kebijakan, mengatur pengadaan dan memanfaatkan lahan sitaan, membuat
rumah bagi prajurit TNI, membangun rumah susun di kota agar tidak jauh bagi pekerja, serta berkoordinasi
dengan swasta untuk mengembangkan lahan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti akan meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, bersinergi antarkementerian, mengedepankan pendidikan yang bermutu untuk seluruh anak Indonesia, menyerap aspirasi dari berbagai pihak, serta melakukan kajian tentang pendidikan.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding akan fokus melindungi tenaga kerja migran sejak sebelum berangkat dan mendorong peningkatan devisa dari pekerja terampil ke beberapa negara untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.
Kesejahteraan Buruh
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani akan meningkatkan investasi serta
mengatur hilirisasi tambang, perkebunan, perikanan, dan bidang lain yang menambah pemasukan dan lapangan
pekerjaan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Imannuel Ebenezer berjanji akan mensejahterahkan buruh, memastikan usaha para pengusaha tetap berjalan, serta menengahi permasalahan antara buruh dan pengusaha.
Wakil Mendagri Bima Aria akan memastikan birokrasi berjalan netral dan tidak memihak, memerhatikan persoalan di Papua, serta mengatasi masalah politik, kepentingan umum, dan kependudukan. (kompas/tribun)
Baca juga: Debat Perdana Paslon Bupati Tegal 2024: Fokus pada Kesejahteraan dan Solusi Daerah
Baca juga: Hasil Babak II Skor 2-0 Madura United Vs PSIS Liga 1, Andi Irfan Gandakan Keunggulan
Baca juga: UMP Berdayakan Anak Rumah Asuh Lewat Pelatihan Produksi Yogurt dan Literasi
Baca juga: Usaha Paula Verhoeven Pertahankan Rumah Tangga dengan Baim Wong Gagal? Hari Ini Sidang Cerai Perdana