Nojorono Kudus

Representasi Komitmen Nojorono untuk Bertumbuh Bersama Menuju Satu Abad Melalui Bibit Tabebuya

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kilas balik hari jadi Nojorono Kudus yang ke-92 di industri kretek pada tanggal 14 Oktober 2024 lalu, dirayakan secara hangat kekeluargaan khas Nojorono yang digelar secara tertutup. 

TRIBUNJATENG.COM, Kudus – Kilas balik hari jadi Nojorono Kudus yang ke-92 di industri kretek pada tanggal 14 Oktober 2024 lalu, dirayakan secara hangat kekeluargaan khas Nojorono yang digelar secara tertutup. 

"Bersatu Berdoa dan Berkarya" merupakan landasan komitmen Nojorono untuk tetap eksis di industri selama hampir satu abad. 

Perayaan tahun ke-92 ini dirangkaikan dengan berbagai acara yang mencerminkan komitmen terhadap warisan luhur yang terus dijunjung dalam setiap langkah perjalanan perusahaan. 

Puncaknya, gong komitmen  GrowTogether juga dirayakan melalui kampanye penanaman 5.000 bibit tabebuya yang diberikan kepada seluruh karyawan dan mitra perusahaan yang turut hadir meramaikan perayaan 92 tahun Nojorono pada tanggal 14-15 Oktober yang lalu.

Arief Goenadibrata menyampaikan tema  GrowTogether dipilih bukan hanya sekadar selebrasi ulang tahun Nojorono saja, melainkan sebagai cerminan komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab bisnis, khususnya di sektor sosial, lingkungan dan kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan di dalamnya. 

Tak luput, komitmen  GrowTogether sekaligus menjadi momen Nojorono untuk merangkul seluruh insan di dalamnya untuk senantiasa bertumbuh dan saling menguatkan satu sama lain.

“Bibit tabebuya menjadi simbol pesan  GrowTogether, yang dalam prosesnya membutuhkan ketelatenan, kesabaran dan ketekunan hingga menjadi sebuah tanaman indah. Besar harapannya, 3 tahun ke depan saat Nojorono berusia 95 tahun, semua bibit yang dibagikan, akan bertumbuh dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan. 

Selain itu, kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk belajar menghargai proses sebuah pertumbuhan dan mendalami makna yang sesungguhnya mengenai  GrowTogether,” jelas Arief.

Keselarasan program  GrowTogether diwujudkan melalui komitmen penyediaan 5.000 bibit tabebuya untuk seluruh pemangku kepentingan Nojorono Kudus dan mitra bisnisnya, yang secara simbolis dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober lalu. 

Secara bertahap, bibit ini tidak hanya disalurkan kepada para pemangku kepentingan, tetapi juga kepada mitra bisnis, lembaga pemerintah, serta institusi pendidikan seperti universitas dan sekolah di berbagai daerah di Jawa Tengah. 

Tentu saja, kolaborasi dengan publik eksternal ini melibatkan partisipasi aktif dari komunitas masyarakat dan instansi pemerintah terkait, termasuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemkab Kudus, Dinas Lingkungan Hidup, serta Balai Budaya Rejosari.

Momen selebrasi Nojorono Kudus 92 tahun, dituangkan melalui komitmen  GrowTogether, dikemas secara unik dan sejalan dengan makna harfiah dari misi perusahaan untuk tahun 2025 mendatang. 

Daniel S. Halim selaku Direktur PT Nojorono Tobacco International turut menyampaikan bahwa 5,000 bibit tabebuya yang diberikan kepada seluruh insan Nojorono dan mitranya, merupakan simbol representatif dari pesan  GrowTogether, yang dalam prosesnya membutuhkan ketelatenan, kesabaran dan ketekunan hingga menjadi sebuah tanaman indah. 

“Tentu kami juga berharap, disaat Nojorono menginjak umur 95 tahun, semua bibit yang dibagikan akan bertumbuh dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan. Selain itu, kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk belajar menghargai proses sebuah pertumbuhan dan mendalami makna yang sesungguhnya mengenai  GrowTogether,” pungkas Daniel.

Lebih lanjut Daniel menambahkan bahwa Nojorono Kudus akan tetap pada komitmennya memberikan kontribusi positif, melalui aksi sosial berkelanjutan yang berfokus pada pengembangan masyarakat, pelestarian budaya dan lingkungan, hingga kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan, “Kami percaya bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari keuntungan semata, tetapi juga dari dampak positif yang dapat tercipta bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Daniel. (*)

Berita Terkini