Berita Pati

Sosok Udhi Harsilo Nugroho Pak Camat di Pati yang Sukses Usaha Ternak Domba, Berawal dari Pandemi

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Udhi Harsilo Nugroho memperlihatkan domba yang dirawat di peternakan Berkah Ngarit Farm, Desa Tawangharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Minggu (3/11/2024).

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kemunculan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendorong Udhi Harsilo Nugroho untuk merintis usaha beternak domba.


Udhi merupakan Camat Pucakwangi, Kabupaten Pati. Bersama sang istri yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN), Unun Alfiyana, dia mendirikan kandang ternak yang dia beri nama “Berkah Ngarit Farm”.


Lokasi usaha ternak domba ini berada di atas lahan seluas 625 meter persegi di Desa Tawangharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.


Berawal dari delapan ekor domba, kini peternakan milik Udhi sudah menampung sekira 100 ekor domba dan kambing.


“Kami merintis usaha peternakan ini pada 2021. Waktu itu ada PPKM sehingga kami tidak bisa ke mana-mana. Karena kami tinggal di desa, istri punya ide buat peternakan di lahan kosong kami yang saat itu tidak dimanfaatkan. Sekaligus setiap pagi kami berjemur di sini. Waktu pandemi Covid-19 kan ada anjuran berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh,” ucap dia, Minggu (3/11/2024).


Udhi mengatakan, dia merintis peternakan ini dengan delapan ekor domba jenis texel dan merino. Dia memilih jenis tersebut karena menyukainya.


Dia menambahkan, dahulu dia belajar tentang ilmu dan trik-trik beternak domba lewat YouTube. Dia bahkan belajar membuat racikan pakan untuk domba-dombanya dari video tutorial yang dia tonton di YouTube.


Sempat melalui proses trial and error, Udhi kini sudah mahir mengolah pakan dengan resep yang paling cocok baginya.


“Kami kasih pakan cukup dua kali sehari, pagi dan sore. Kalau pagi dikasih pakan konsentrat, sore campuran hijauan (rumput-rumputan) dan konsentrat,” terang dia.


Berkah Ngarit Farm menjual anakan domba yang sudah lepas menyusu. Per ekor dibanderol mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 3,5 juta. Udhi juga menyediakan hewan untuk kebutuhan kurban dan akikah. Selain itu juga pejantan untuk breeding.


Per bulan, Udhi bisa menjual rata-rata lima sampai 10 ekor. Sehingga, dalam satu bulan dia bisa meraih omzet sekira Rp 10 juta hingga Rp 20 jutaan.


Udhi memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan peternakannya. Dia kerap membuat konten media sosial seputar dunia peternakan kambing dan domba. 


Konten-konten tersebut antara lain bisa ditonton di akun Instagram dan Tiktok Berkah Ngarit Farm. 


Dalam menekuni usaha peternakan ini, Udhi bukan semata-mata mencari keuntungan untuk menambah pemasukan rumah tangga. Dia juga menekuninya sebagai hobi.


“Selain itu juga supaya bisa sharing ilmu tentang peternakan kambing dan domba serta ikut meningkatkan ketahanan pangan,” tandas Udhi. (mzk)

Berita Terkini