TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono, menyoroti insiden kebakaran armada Trans Semarang dan meminta BLU Trans Semarang lebih tegas kepada operator.
Suharsono menegaskan bahwa kebakaran yang melibatkan armada Trans Semarang harus menjadi peringatan serius bagi pengelola dan operator transportasi tersebut.
Menurutnya, sejak diluncurkan pada 2009, armada Trans Semarang telah beberapa kali mengalami insiden serupa, yang menunjukkan perlunya ketegasan dalam menegakkan SOP serta pemberian sanksi tegas bagi operator yang lalai.
“Sudah sering kami peringatkan agar pengelola Trans Semarang lebih tegas terhadap operator, mengingat sering terjadi kebakaran dan kecelakaan. Layanan publik ini seharusnya memiliki SOP yang lebih ketat serta sanksi tegas bagi operator,” ujar Suharsono dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).
Ia menambahkan, tujuan pemerintah menyediakan transportasi publik adalah menarik minat masyarakat, namun insiden yang berulang justru mengurangi tingkat kepercayaan publik.
“Kejadian-kejadian seperti ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik berkurang. Kami menyarankan evaluasi menyeluruh atas operasional Trans Semarang, mulai dari SOP, sanksi, manajemen, rute, sarana prasarana, hingga SDM termasuk sopir,” jelasnya.
Suharsono berharap evaluasi ini dapat menghasilkan langkah perbaikan konkret untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum di Kota Semarang.