TRIBUNJATENG.COM, BATAM - Selasa (26/11/2024) malam, dua wanita diduga koordinator lapangan (korlap) salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Batam ditangkap sejumlah warga saat menerima sejumlah uang.
Uang tersebut diduga akan digunakan untuk mengarahkan dukungan warga pada Pilkada yang akan digelar pada Rabu (27/11/2024).
Ketua Bawaslu Batam, Antonius Itoloha Gaho, yang ditemui di Kantor Bawaslu Batam, Selasa malam, membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Seorang Ketua RT Ditangkap Warga saat Bagi-Bagi Uang di Masa Tenang
Kedua wanita yang diamankan tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan.
"Benar, baru saja ada sejumlah warga yang mengantar kedua wanita ini.
Kedua wanita ini diduga korlap dari salah satu paslon.
Saat ini sedang diperiksa," ujarnya.
Dari pemeriksaan sementara, kedua wanita tersebut diamankan dengan barang bukti sejumlah uang tunai dan juga data dari warga yang diduga sebagai penerima.
Warga yang akan menjadi penerima bermukim di salah satu perumahan di kawasan Sei Panas.
"Ada uang tunai dan juga data warga penerima.
Dari data ini, penerima merupakan warga di salah satu perumahan di kawasan Sei Panas.
Untuk uang tunainya, belum kita hitung berapa jumlahnya.
Teman-teman bersabar dulu ya, pemeriksaan sedang berlangsung di dalam," jelasnya.
Sementara itu, salah satu saksi saat penangkapan, Ahmad Zuhri, menjelaskan, upaya penggagalan money politics dalam Pilkada Kota Batam itu berawal dari informasi yang diterima mengenai pembagian sejumlah uang di kantor penyedia jasa internet yang berada di kawasan Marcelia, Batam Center.
Saat tiba di lokasi, kedua wanita yang dimaksud membawa sebuah tas yang berisi uang tunai dan data dari warga yang diduga akan menerima "serangan fajar".