TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Atlet woodball Jawa Tengah yaitu Ariska Untung dan Surya Aditya menyumbangkan satu-satunya medali emas untuk timnas Indonesia dari nomor Men's Double Stroke di ajang di 26th Taiwan Open International Championship 2024 yang berlangsung 21-25 November lalu.

Tampil di Beitun Wooden Course, Taichung City, Tim Indonesia Woodball Association (IWbA)sukses membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Medali emas bagi Indonesia disabet Ariska/Aditya yang turun di nomor Men’s Double Stroke, dan perunggu dari Marga Nugraha dan Komang Sumiasa. Sedangkan medali perak diraih Siti Masithah dan AFebriyanti di Women’s Double Stroke.

Pada kompetisi men's double stroke tersebut duet Ariska/Aditya menjadi juara usai mengantongi total nilai 83, unggul atas duet tuan rumah Deng-Sheng Yang/Ke-Qing Liu yang meraih poin 87. Sedangkan perunggu ditempati Marga/Komang dengan nilai 90.

Di sisi lain, Surya Aditya menempati peringat ke-4 di nomor Single Stroke Men. Di nomor putri, Febriyanti juga menempati peringkat empat Single Stroke Women dan Siti Mashita finis di posisi ke-8.

Bagi Ariska, ini medali emas ketiga yang diraihnya pada tahun 2024. Sebelumnya dia meraih medali emas PON Aceh-Sumut untuk nomor men's double stroke, emas tim di Kejuaraan Dunia di Cina, dan kini emas double Cina Taipe atau Taiwan.

''Alhamdulillah kami sudah berjuang dengan maksimal. Walaupun nomor single  kita kalah dari tuan rumah, namun nomor double, bisa tampil optimal. Emas ini kami bersyukur dan bangga bisa mengibarkan Merah Putih,'' kata Ariska saat dihubungi Rabu 27 November 2024.

Menurut dia, dengan hasil ini para atler  Indonesia jangan terlena dan berpuas diri. Masih ada multievent lagi di SEA Games  Thialand tahun 2025.

Ketua Umum IWbA, Aang Sunadji, mengungkapkan, Indonesia bermetamorfosis menjadi negara yang memiliki perkembangan cukup pesat untuk olahraga woodball.

Dia menjelaskan Woodball Indonesia kian terdongkrak prestasinya dikarenakan banyak pihak yang mendukung dari berbagai sektor. Mulai pemerintah, pihak swasta juga ikut mendukung, salah satunya seragam para atlet pelatih karya anak bangsa, Mills Sport.

''Tidak lupa, apresiasi juga pengurus provinsi yang mencetak atlet terbaik untuk Indonesia,” kata Aang dalam keteranganya. (*)