TRIBUNJATENG.COM - Puluhan siswa ikuti kegiatan edukasi tentang Pengelolaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Desa yang diselenggarakan oleh Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Muhammadiyah, Larangan, Brebes, pada Minggu-Senin, (15-16/12/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas XII dari jurusan Akuntansi bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis kepada siswa tentang tata kelola keuangan desa.

Nurul Mahmudah selaku Ketua PKM, menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam menyukseskan kegiatan ini.

Baca juga: Tingkatkan Perolehan Paten, Poltek Harber Gelar Workshop Bersama DJKI

Ia juga berharap bahwa sosialisasi ini dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah pengelolaan keuangan yang sering dihadapi desa.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan menjadi awal dari kerjasama yang lebih baik kedepannya dalam memajukan sektor sosial dan ekonomi masyarakat desa,” ungkap Nurul.

Selain itu, Mulyani selaku Wakil Kepala Kurikulum SMK Muhammadiyah Larangan, juga menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori,
tetapi juga menjadi bekal praktis bagi siswa untuk diterapkan di dunia kerja, khususnya dalam pemerintahan desa.

“Dengan pengetahuan ini, para siswa diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, baik dalam kegiatan magang maupun pekerjaan di masa depan,” ujar Mulyani.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan materi Andri Widianto, dosen di bidang akuntansi, yang menjelaskan dasar-dasar pengelolaan keuangan desa, pentingnya
transparansi, serta tantangan yang sering dihadapi dalam pengelolaan anggaran desa.

Baca juga: Upaya Poltek Harber Tingkatkan Kesehatan Remaja Putri dengan Massage Effleurage

Para siswa pun menunjukkan antusiasme tinggi, dengan aktif bertanya dan berdiskusi tentang penerapan ilmu yang mereka pelajari.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai tata kelola keuangan desa, sehingga ke depan dapat berkontribusi dalam

meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, serta menciptakan dampak positif bagi pembangunan desa. (*)