AC Milan Sengaja Pecat Paulo Fonseca Lebih Awal karena Enggan Membayar Gaji Penuh
TRIBUNJATENG.COM - AC Milan dan Paulo Fonseca harus berpisah meski baru bersama kurang dari enam bulan.
Pemecatan Fonseca dari kursi pelatih AC Milan sangat tragis.
Sang pelatih bahkan dikabarkan hanya menerima sepertiga gajinya karena dipecat lebih awal.
Di sisi lain, AC Milan dikabarkan sudah membuat kesepakatan lisan dengan calon pengganti Fonseca, yakni Sergio Conceicao.
Tindakan ini dirasa tidak elok lantaran Fonseca masih menjabat sebagai pelatih AC Milan dan belum secara resmi dipecat.
Media Italia baru tahu pemecatan Fonseca setelah langsung bertanya kepada yang bersangkutan saat dia sudah di mobil dan akan meninggalkan San Siro.
"Ya, saya meninggalkan Milan. Ini kehidupan, memang seperti ini," kata Fonseca kepada Sky Sport.
"Saya tidak punya beban. Saya telah melakukan apa yang saya bisa."
Menerima Sepertiga Gaji
Yang lebih dianggap tidak elok lagi adalah pemilihan waktu pemecatan Fonseca.
AC Milan diduga ingin memanfaatkan klausul dalam kontrak sang juru taktik demi memangkas pengeluaran uang mereka.
Pada musim panas lalu, Fonseca diikat dengan kontrak selama 3 tahun.
Seperti dikutip dari Gianlucadimarzio.com, gajinya baru akan dibayar penuh pada akhir masa kontrak yaitu Juni 2027.
Sudah begitu, Fonseca hanya akan menerima sepertiga dari bayaran totalnya atau praktis cuma mendapatkan gaji setahun pertama.
Pasalnya, ada klausul yang menyatakan bahwa Fonseca hanya akan menerima sepertiga gaji jika dia dipecat dalam 6 bulan pertama.
Boleh jadi Milan sengaja menunggu sampai akhir Desember 2024 buat memecat Fonseca supaya bisa mengaktifkan klausul tersebut.
Pemilihan waktu pemecatan Paulo Fonseca dirasa tidak masuk akal jika dilihat dari sisi teknik.
Baca juga: Pelatih Monza Dipecat! Alessandro Nesta Diganti Salvatore Bocchetti, Sama-sama Eks Pemain AC Milan
Soalnya, AC Milan sudah akan tampil di Piala Super Italia pada awal bulan depan.
Mereka bakal menghadapi Juventus di semifinal pada 3 Januari 2025 di Arab Saudi.
Kalau Fonseca masih menjabat saat tampil di Piala Super Italia, klausul pembayaran sepertiga gaji tidak akan berlaku.
Melihat situasi sekarang, berarti pelatih pengganti Fonseca akan masuk ke Piala Super Italia dengan hanya sempat memimpin tim dalam 3 sesi latihan.
Di tengah perlakuan buruk manajemen klub, Fonseca mengucapkan kalimat perpisahan singkat kepada para pemain di kamar ganti usai pertandingan menghadapi Roma.
"Saya minta maaf berakhir seperti ini," ujar pria berusia 51 tahun itu seperti dikutip dari Corriere dello Sport.
Kandidat Pengganti Fonseca
Sebelum kick-off laga melawan Roma, media-media Italia seragam memunculkan nama kandidat pelatih baru Setan Merah.
Yang menarik, sosok itu adalah kompatriot Fonseca dan identik sebagai musuh AC Milan.
Dia adalah Sergio Conceicao, mantan pemain klub rival sekota I Diavolo Rosso, Inter Milan, pada selang 2001-2003.
Bukan cuma dia adalah eks pemain I Nerazzurri.
Saat ini anak Sergio Conceicao, Francisco Conceicao, sedang memperkuat rival Milan yang lain di Liga Italia yakni Juventus.
Conceicao bisa mudah didapatkan Milan karena statusnya saat ini yang merupakan seorang pelatih pengangguran.
Eks pemain Timnas Portugal ini belum menangani klub lain setelah meninggalkan FC Porto pada akhir musim ini.
Pria kelahiran 15 November 1974 ini sebetulnya sudah diincar Milan pada musim panas lalu sebelum akhirnya memilih Fonseca.
Conceicao sangat sukses bersama Porto.
Menangani klub juara Liga Champions 2 kali itu sejak 2017, Conceicao meraih 274 kemenangan dalam 379 laga di semua kompetisi.
Persentase kemenangannya mencapai 72,3 persen.
Dia memberikan 11 trofi domestik di antaranya 3 kali juara Liga Portugal dan 4 kali kampiun Piala Portugal.
(*)