Berita Blora

360 Sapi di Blora Terpapar PMK, 25 Ekor Mati

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kesehatan Hewan saat memperlihatkan sapi yang terpapar PMK di Pasar Pon Blora, Senin (6/1/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ratusan ekor sapi di Kabupaten Blora terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan puluhan ekor sapi mati akibat PMK.

Petugas Kesehatan Hewan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Sri Hartatik, mengatakan ratusan ternak terpapar PMK itu data dari Desember 2024, sampai 4 Januari 2025.

"Data yang sudah terlaporkan mulai awal Desember 2024 sampai 4 Januari 2025, ada 360 ekor sapi yang terpapar PMK, dan sapi yang sampai mati ada 25 ekor," katanya, kepada Tribunjateng, Senin (6/1/2025).

Lebih lanjut, Sri Hartatik, menyampaikan ratusan ternak yang terpapar PMK itu menyebar di 16 kecamatan yang ada di Blora.

Baca juga: Wabah PMK Kembali Terjadi di Blora, Berikut Gejala-gejala PMK yang Perlu Diketahui oleh Peternak 

"Penularan PMK biasanya berasal dari sapi-sapi baru yang baru dibeli dari pasar," katanya.

Sri Hartatik, memprediksi kasus PMK di Blora bisa terjadi lonjakan. Hanya saja, DP4 Blora saat ini terus berupaya melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak terkait pencegahan dan penanganan PMK.

"Kita sarankan kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang, dan melakukan penyemprotan disinfektan kandang. Kemudian isolasi sapi yang sakit, atau sapi yang baru datang dari pasar. Selain itu, kita juga terus menggencarkan vaksinasi PMK ke sapi-sapi yang sehat," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada peternak jika menemukan ternak bergejala PMK untuk segera melaporkannya ke petugas kesehatan hewan.

"Kalau menemui gejala PMK pada ternak segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan," terangnya.

Menurut Sri Hartatik, peternak juga bisa melakukan penanganan untuk sapi yang terjangkit PMK, secara mandiri.

"Misal dengan pemberian vitamin, penyemprotan disinfektan di kandang, dan merawat sapi, jika sapi tidak mau makan karena mulut luka, peternak bisa menyuapi sapi," paparnya. (Iqs)

Berita Terkini