Jawa Tengah

Menggeliatkan Pariwisata Karimunjawa dengan Jalur Udara Baru

Penulis: budi susanto
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah perahu sandar di pelabuhan yang ada di Pulau Karimunjawa, beberapa waktu lalu. Perahu-perahu tersebut biasanya digunakan untuk mengantarkan wisatawan ke beberapa pulau kecil di sekitar kepulauan Karimunjawa.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Upaya meningkatkan aksesibilitas dan kunjungan wisatawan ke Pulau Karimunjawa terus dilakukan. 

Disporapar Provinsi Jateng menargetkan rute penerbangan baru ke Bandara Dewadaru Karimunjawa bisa mulai beroperasi April 2025 mendatang. 

Jalur penerbangan tersebut akan dilayani oleh pesawat ATR Flight Jaya berkapasitas 70 penumpang.

Menurut Kepala Disporapar Provinsi Jateng, Agung Hariyadi, proses perizinan saat ini masih berlangsung. 

Jika semua berjalan lancar, penerbangan perdana diharapkan dapat menarik minat wisatawan, khususnya dari mancanegara, untuk berkunjung ke Karimunjawa. 

Selama ini, akses ke pulau tersebut lebih banyak mengandalkan jalur laut, yang kerap menyulitkan wisatawan asing.

"Jika izin selesai tepat waktu, penerbangan perdana bisa terlaksana April 2025. Kami berharap rute baru dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Karimunjawa," ujar Agung, Minggu (12/1/2025).

Rute penerbangan yang direncanakan meliputi Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta ke Karimunjawa dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang menuju Karimunjawa. 

Untuk tahap awal, penerbangan ini akan menjalani masa uji coba selama tiga bulan. 

Jika antusiasme masyarakat tinggi, rute dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Karimunjawa juga akan dibuka.

Agung menjelaskan bahwa selama masa uji coba, Disporapar Provinsi Jateng akan memberikan subsidi tiket untuk memastikan maskapai bisa mencapai target minimal keterisian kursi. 

"Dengan 40 kursi terisi saja, maskapai sudah bisa menutupi biaya operasional. Kami akan memberikan stimulan selama masa uji coba tiga bulan ini agar maskapai berani mengambil langkah tersebut," jelasnya.

- Karimunjawa sebagai Pintu Gerbang Wisata Jateng 

Penerbangan ke Karimun Jawa tersebut diharapkan tidak hanya mempermudah akses wisatawan mancanegara, tetapi juga wisatawan domestik. 

Setiap akhir pekan, rata-rata ada 3.000 hingga 4.000 pengunjung ke Karimunjawa. 

Dengan tambahan jalur udara, potensi peningkatan jumlah wisatawan diproyeksikan semakin besar.

Untuk memperkuat daya tarik, Disporapar juga berencana menggelar berbagai acara di Karimunjawa. Harapannya, pulau ini bisa menjadi gerbang utama wisatawan mancanegara ke Jateng. 

"Kami terus mempromosikan Karimunjawa sebagai pintu masuk utama turis asing ke Jateng," imbuhnya.

Dengan rute baru ini, Karimunjawa tidak hanya akan menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol sinergi antara transportasi dan ekonomi pariwisata yang dapat menggerakkan perekonomian lokal dan regional. (*)

 

Berita Terkini