TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT PLN (Persero) UP2B Jateng dan DIY bersiap menyalurkan listrik tegangan tinggi sebesar 150 kV pada Februari 2025.

Langkah ini bertujuan memastikan keandalan pasokan energi di wilayah Jateng dan DIY.

Rapat Koordinasi Operasi dan Penjadwalan Rencana Operasi Bulanan (ROB) sebelumnya digelar di Semarang, dengan dihadiri berbagai unit pembangkit strategis, termasuk PT PLN Indonesia Power (UBP Semarang & UBP Mrica), PT PLN Nusantara Power (Pacitan & Remang), pembangkit IPP (S2P Cilacap & PLTP Geodipa), serta unit distribusi PLN lainnya seperti Tanjung Jati, UPP, dan UPT area Jateng dan DIY.

Agenda utama rapat membahas evaluasi operasi kelistrikan Desember 2024 hingga Januari 2025, progres proyek strategis PT PLN dan subholding terkait, serta rencana operasional distribusi listrik 150 kV.

“Rapat ROB ini dilaksanakan berkala untuk mengoptimalkan penyaluran listrik 150 kV. Melalui kolaborasi, kami memastikan keandalan sistem kelistrikan yang mendukung kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Johan Kurniawan, Manajer Operasi PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, Rabu (15/1/2025).

Johan juga menegaskan pentingnya sinergi antara unit pembangkit dan distribusi untuk menjaga stabilitas pasokan listrik di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.

PLN berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem kelistrikan di Jateng dan DIY, memastikan energi listrik tersalurkan dengan aman, efisien, dan tepat sasaran.

"Melalui berbagai langkah strategis, kami mendukung aktivitas masyarakat dan pembangunan ekonomi di wilayah ini," tambahnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk terus meningkatkan keandalan pasokan listrik dan memenuhi kebutuhan energi di Jawa Tengah dan DIY.