TRIBUNJATENG.COM - Seorang warga Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, melaporkan perusahaan jasa pengiriman barang ke pihak kepolisian setelah mendapati barang yang dikirimkan berubah saat diterima oleh penerima.

Pelapor, Arifin Latahang (47), mengaku kecewa lantaran handphone iPhone XR warna hitam yang ia kirimkan untuk anaknya di Kabupaten Asmat, Papua Barat, berubah menjadi teh kotak saat sampai di tujuan.

Dia membeli handphone tersebut seharga Rp 3 juta dan membayar biaya pengiriman sebesar Rp 370 ribu. 

Arifin menjelaskan bahwa pengiriman dilakukan dua pekan sebelumnya.

Namun, ketika paket diterima oleh anaknya, kejutan tak menyenangkan terjadi saat paket dibuka di tempat.

Barang yang seharusnya berupa handphone justru digantikan teh kotak.

Merasa dirugikan, Arifin kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.

"Iya, kami telah menerima laporan terkait perusahaan jasa pengiriman tersebut beberapa waktu lalu," kata Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, saat ditemui, Kamis (16/1/2025).

Supriadi menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan. 

"Kami akan memanggil pihak perusahaan jasa pengiriman untuk klarifikasi lebih lanjut. Kasus ini masih dalam pengembangan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com