Cilacap

Kisah Warga di Cilacap Kini Mobilitas Semakin Mudah Setelah Dibangunnya Jembatan Gantung Merah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung merah putih 08 di Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Senin (20/1/2025). Jembatan sepanjang 25 meter ini menghubungkan Desa Bulusari dan Desa Wringinharjo.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Jembatan gantung merah putih 08 yang menghubungkan Desa Bulusari dan Desa Wringinharjo di Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap selesai dibangun.


Jembatan tersebut baru saja diresmikan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi. Senin (20/1/2025).


Jembatan gantung penghubung dua desa itu dibangun oleh TNI yang dibantu oleh warga sekitar.


Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi usai meresmikan jembatan gantung mengungkapkan bahwa sesuai dengan namanya, jembatan tersebut merupakan jembatan kedelapan yang dibangun TNI di wilayah Jawa Tengah.


Sebelumnya TNI sudah membangun jembatan serupa di beberapa daerah yang saat ini pun sudah digunakan seperti di Brebes, Tegal, Pemalang, Klaten, Batang dan kota lainnya.


"Jembatan ini adalah yang kedelapan dari sebelas jembatan yang hampir selesai," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com


Dikatakan Pangdam bahwa tujuan dibangunnya jembatan gantung merah putih 08 adalah untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dan anak sekolah di dua desa tersebut.


Karena sebelumnya, masyarakat dan anak sekolah disana memanfaatkan jembatan bambu yang sudah lapuk dan juga pipa saluran air untuk bisa melintas.


"Tentu dengan adanya jembatan ini saya yakin bisa mempermudah dan mempercepat akses masyarakat," harap Panglima.


Salah satu warga Bulusari, Siti Nur Fatimah (52) merasa bersyukur dengan bantuan dari TNI yang sudah membangunkan jembatan gantung.


Keberadaan jembatan gantung tersebut kata Siti sangat bermanfaat untuk masyarakat.


Sehingga masyarakat dan anak sekolah dari Desa Bulusari tak perlu lagi memutar jauh untuk bisa sampai ke Desa Wringinharjo.


"Alhamdulillah adanya jembatan ini tentu senang karena akses ke desa sebelah dan kemana-mana sekarang jadi cepat tidak perlu memutar jauh lagi," ungkap Siti.


Diceritakan Siti bahwa sebelum dibangunkan jembatan, dia dan warga lainnya harus rela menghabiskan waktu lama untuk bisa sampai ke desa Wringinharjo lantaran harus memutar ke desa lain.


Disisi lain tak jarang pula warga sekitar dan anak sekolah yang rela melintas di atas pipa air agar cepat sampai.


Kini dengan dibangunnya jembatan gantung oleh TNI, warga dan anak sekolah semakin mudah dalam beraktifitas.


"Dulu ada jembatan tapi belum pernah dibangun, jembatan bambu rusak, bahaya juga.
Sebelum ada jembatan gantung harus mutar dulu ya kira-kira 3 kilometer, kalau pengin cepat lewat pipa air tapi bahaya.
Alhamdulillah sekarang sudah dibangunkan jembatan, anak sekolah dan warga sini kalau melintas mudah, cepat dan aman," jelas Siti.


Sebagai informasi, jembatan gantung merah putih 08 tersebut memiliki panjang 25 meter dengan lebar 2,5 meter.


Dibangunnya jembatan gantung tersebut diharapkan akan semakin memudahkan aksesibilitas warga yang tentunya akan berdampak pada kemudahan pendidikan, ekonomi dan juga pertanian warga sekitar. (pnk)

 

Berita Terkini