TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Jumlah korban bencana longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, terus bertambah.
Berdasarkan data dari posko longsor di Kecamatan Petungkriyono, 17 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 9 orang masih dinyatakan hilang.
Berikut daftar nama korban meninggal dunia:
Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor Petungkriyono Pekalongan: 16 Orang Tewas, 3 Masih Hilang
- Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
- Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
- Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
- Sutar (49), warga Tlogopakis.
- Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo.
- Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
- Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
- Doni (27), warga Desa Gumelem.
- Winarko (27), warga Desa Gumelem.
- Supari (37), warga Desa Kasimpar.
- Sularso (44), warga Desa Kasimpar.
- Inawati (23), warga Desa Kasimpar.
- Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar.
- Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar.
- Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar.
- Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro.
- Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi.
Sementara itu, berikut nama-nama korban yang belum ditemukan:
- M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring.
- Abiyas, warga Desa Kasimpar.
- Giyanto, warga Desa Gumelem.
- Tegar Hariyanto, warga Batang.
- M. Nasrullah Amin, warga Pekalongan.
- Asiah, warga Tlogohendro.
- Ta'ari, warga Yosorejo.
- Aurel, warga Kasimpar.
- Ta'adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi.
Pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Cuaca buruk dan medan yang sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi.