Gebrakan Sang Pemimpin

Anak-anak dan Lansia Dapat Pemeriksaan Kesehatan Mental dalam Program Medical Check Up Gratis

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Suasana saat Medical Check Up (MCU) di Auditorium Ir Widjatmoko USM

 

TRIBUNJATENG.COM - Anak-anak dan lanjut usia atau lansia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan mental dalam program Medical Check Up gratis.

Program medical check up di hari ulang tahun ini merupakan hadiah dari Presiden Prabowo dan akan dijalankan mulai Februari 2025.

Tak hanya melakukan pemeriksaan fisik, lansia dan anak-anak juga akan mendapat pemeriksaan mental.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi.

Menurutnya, masalah kesehatan mental selama ini kurang tersentuh.

“Padahal, data menunjukkan 1 dari 10 orang mengalami gangguan mental seperti anxiety, depresi, atau bipolar, sama seperti penyakit jantung. Ini perlu penanganan serius,” imbuh Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025). 

Metode skrining untuk kesehatan mental dilakukan dengan mengisi kuesioner untuk mengidentifikasi gangguan sejak dini.

Dalam program ini, ada 4 kelompok kategori yang akan menerima fasilitas gratis, yaitu balita, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia.

Budi Gunadi berharap masyarakat bisa mencegah penyakit yang berkaitan dengan kardiovaskular seperti stroke, jantung dan darah tinggi.

“Kalau kita bisa cegah gula dan hipertensi (darah tinggi) sejak ini, InsyaAllah kita tidak kena stroke, enggak cuci darah, enggak kena mata,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Untuk bisa mendapat layanan ini, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat dan Whatsapp.

Aplikasi Satu Sehat diperlukan untuk mendaftar antrean, sedangkan WA digunakan untuk menerima laporan kesehatan.

Sedangkan untuk anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel bisa ditambahkan sebagai profil tertaut di akun Satu Sehat mobile milik anggota keluarga lain agar bisa mendapat antrian kesehatan.

Pemerintah telah menyiapkan 10.000 pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas dan 20 ribu klinik swasta untuk mendukung program ini.

Halaman
12

Berita Terkini