Berita Viral

Dedi Mulyadi Datangi Rumah Pendemo yang Ngaku 18 Hari Tak Makan karena Dirinya, Ternyata. . .

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOPIR KELAPARAN - Dedi Mulyadi mendatangi langsung rumah seorang pendemo penutupan tambang ilegal sekaligus sopir di wilayah Subang yang mengaku 18 hari tak makan dan tuding Dedi Mulyadi penyebabnya. Hal itu termuat dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi, Selasa (28/1/2025).

TRIBUNJATENG.COM - Dedi Mulyadi penasaran dengan curhatan seorang sopir sekaligus pendemo yang mengaku 18 hari makan gara-gara dirinya.

Bukan saja kelaparan, sopir tersebut bahkan sampai mau diceraikan istrinya.

Dedi Mulyadi yang juga Gubernur Jabar terpilih itu pun bergerak cepat.

Ia mendatangi langsung rumah pendemo tersebut.

Baca juga: Detik-detik Polisi Gerebek Kampung Narkoba Sapiria, Pistol hingga Badik Diamankan

Namun, saat tiba di lokasi Dedi Mulyadi justru mendapati kenyataan berbeda.

Diberitakan sebelumnya pengakuan mengejutkan pendemo itu terjadi ketika unjuk rasa mereka gelar terkait penutupan tambang ilegal gegara Dedi Mulyadi.

"Bukan Bapak Aing itu, Bapak Sia !, gimana ini 18 hari gak makan, istri minta cerai. Gimana ini, bapak sia ?. 18 hari gak makan, gimana ini ?, urusan perut ini !," ucap pendemo tersebut dalam video yang beredar.

Setelah heboh video tersebut, Dedi Mulyadi merespons dengan mendatangi langsung rumah sang pendemo di wilayah Subang itu.

Hal ini terlihat dalam tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi, Selasa (28/1/2025).

"Kan kemarin tuh ada yang kelaparan 18 hari gak makan sampai istrinya minta cerai. Karena saya gak mau kebijakan saya itu ternyata melahirkan ada 18 hari orang yang gak bisa makan. Padahal nutup tambang ilegalnya baru seminggu, kita coba temuin orangnya," kata Dedi Mulyadi di video tersebut.

Dalam video itu terlihat kedatangan Dedi Mulyadi hanya disambut oleh istri sang pendemo.

Sementara sang pendemo sedang tidak ada di rumah karena sedang bekerja memetik buah rambutan.

Dalam video tersebut terlihat rumah tinggal sang pendemo ternyata cukup bagus.

Dedi pun mendapat informasi bahwa keseharian si pendemo tersebut merupakan seorang sopir bernama panggilan Andri John.

"Iya awalnya pekerjaannya sopir, udah lama (berhenti) pas waktu ditutup itu aja (tambang ilegal)," ucap istri Andri John.

Terkait 18 hari tidak makan dan terancam cerai, uniknya sang istri pendemo ini hanya bisa tertawa.

Dia mengatakan bahwa setiap hari bisa makan seperti biasa karena setiap hari dia diberi uang oleh suaminya Rp100 Ribu.

Kalaupun dia tidak punya uang, dia bisa meminta beras ke ibunya yang merupakan petani padi, sehingga bisa tetap makan.

"Kalau masak nasi mah masak, cuman dia jarang ada di rumah, kalau pas jadi sopir juga," katanya.

Dia mengaku tak tahu apa-apa soal 18 hari tidak makan.

"Gak tahu (18 hari tak makan), mungkin dia di jalan, di rumah mah masak nasi. (Beras) punya, minta ke mamah," ujarnya.

"Saya juga gak tahu, dia ngomong sembarang celetuk," sambung dia sambil tertawa.

Terkait gugat cerai karena berhenti bekerja, dia juga mengaku hanya bercanda.

"Tadinya juga saya sambil bercanda, sambil ketawa, gak serius," katanya sambil tertawa.

Namun kata dia, hal itu memang dia ucapkan ke suaminya yang merupakan pendemo itu setelah dia berhenti bekerja menjadi sopir karena tambang ilegal ditutup.

Kini pun hubungannya dengan suaminya si pendemo itu baik-baik saja, masih diberi nafkah Rp100 Ribu per hari dari bekerja memetik rambutan.

Bahkan dia juga biasa beli skincare sebulan sekali Rp 350 ribu.

"Ya kalau buat skincare saya sisihkan uangnya, ya pake saya juga. Rp 350 sebulan sekali," ungkapnya.

Meski begitu, di akhir video si istri pendemo sopir yang beralih kuli memetik rambutan ini diberi bantuan beberapa karung beras.

Dedi juga memberinya sejumlah uang sampai istri sang pendemo itu tak kuasa menahan tangis. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sopir Ngaku 18 Hari Tak Makan Tuding Dedi Mulyadi Biangnya, Istri Sang Sopir Malah Tertawa

Berita Terkini