TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Akibat banjir rob di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, para pekerja memilih untuk tidak berangkat bekerja.
Pantauan Tribunjateng di lokasi terlihat banjir rob yang mengenang jalur Pantura Semarang Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Jepara cukup dalam.
Ketinggian air 30 - 40 CM meter, sehingga beberapa kendaraan roda dua banyak yang mengalami mogok.
Tak hanya itu, nampak para pengendara dari arah Demak menuju Kota Semarang banyak memilih untuk melawan arah, sehingga pengendara dari arah Semarang ke Demak mengalami penumpukan kendaraan.
Untuk kemacatan dari arah Semarang menuju Demak sudah terjadi penumpukan dari perbatasan Kota Semarang dan Demak.
Sedangkan untuk arah Demak menuju Kota Semarang mengalami kemacetan sampai di sekitaran jembatan Wonokerto.
Akibat macet cukup panjang dan banjir rob cukup tinggi, banyak pengendara memilih untuk memutar balik atau pulang kerumah.
Satu di antaranya, Bayu (25) Warga Desa Batu mengatakan lebih memilih tidak berangkat bekerja karena sudah cukup siang.
"Lebih baik pulang saja, soalnya berangkat juga percuma telat 5 menit sudah dimarahi lebih baik ijin tidak berangkat," ucap pria yang bekerja di sekitara Dokter Cipto Kota Semarang.
Hal serupa disampaikan, Rini (22) warga Genuk memilih untuk tidak melanjutkan perjalannnya, akibat motornya mogok.
"Tadi saya coba terobos saya pikir tidak sedalam ini ternyata motor saya mogol, ini milih pulang saja," ungkap perempuan yang bekerja di Kabupaten Demak. (Ito)