Berita Pati

Pilu Nasib Bocah 4 Tahun di Sukolilo Pati, Ayahnya Tewas Dibunuh, 9 Pelaku Tak Kunjung Tertangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELUARGA KORBAN PEMBUNUHAN - Pihak keluarga dari mendiang Damas Adi Prasetyo (22), warga Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati berunjuk rasa di Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025). Mereka menuntut polisi segera menangkap para pelaku yang membunuh Damas pada September 2024.

Sekretaris Forkomas, Lapriyanto mengatakan bahwa seusai berunjuk rasa pihaknya diajak beraudiensi oleh Kasatreskrim Polresta Pati yang baru, yakni AKP Heri Dwi Utomo.

Untuk diketahui, AKP Heri baru saja menggantikan posisi Kompol Muhammad Alfan Armin sebagai Kasatreskrim pada pertengahan Februari ini.

"Intinya, masih normatif jawabannya."

"Masa dari 11 tersangka baru dua yang ditangkap."

"Sudah enam bulan lama itu."

"Karena itu kami kecewa dan kami menepati janji untuk mengawal kasus ini agar terselesaikan dengan baik," ungkap Lapriyanto.

Ketua Forkomas, Susilo menambahkan, dari total 11 terduga pelaku yang tercatat dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan-red.), empat di antaranya merupakan tersangka utama. 

"Pelaku utama inisial R dan Y (belum tertangkap)," kata dia.

Padahal, menurut Susilo, peran mereka yang paling vital dalam pembunuhan.

Ditemui terpisah, Kasatreskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, polisi telah menangkap dua tersangka.

Mereka ialah pria berinisial IW (20) yang ditangkap di Jakarta dan AS (23) yang ditangkap di Palembang. 

"Keduanya warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati."

"Mereka ditangkap sekira sebulan lalu," kata dia. 

AKP Heri Dwi Utomo berjanji secara serius memburu pelaku lain yang belum tertangkap.

Menurut dia, ada dua pelaku yang saat ini dikabarkan melarikan diri ke luar Pulau Jawa. (*)

Baca juga: HMPS Tadris Bahasa Inggris UIN Saizu Gelar International Talkshow, Pembicara dari Australia

Baca juga: Bupati Kudus Samani Intakoris: Retreat Ajang Sinergikan Visi Misi Pemerintah Pusat dan Daerah

Baca juga: DPRD Jateng Dorong Media Tradisional sebagai Sarana Sosialisasi dan Pemulihan Ekonomi

Baca juga: Wakil Menteri Sosial Agus Jabo: Banyak Bansos Belum Tepat Sasaran di Jateng

Berita Terkini