TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, secara resmi mengukuhkan Faelasufa M Faiz Kurniawan sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Batang untuk periode 2025-2030.
Pengukuhan ini juga menjadi momen serah terima jabatan dari Pj Ketua TP-PKK Batang periode 2022-2025, Purwaniti Sugeng.
Pada kesempatan ini, Faelasufa Faiz juga memberikan apresiasi dan kenang-kenangan atas kiprah pengabdian Purwaniti Sugeng sebagai Pj Ketua TP-PKK Batang periode 2022-2025.
Bupati Faiz Kurniawan menegaskan pentingnya peran PKK dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan keluarga.
"Pembangunan adalah proses yang tidak pernah berakhir, kami berharap PKK dapat berinovasi dan melanjutkan program-program yang sudah ada, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan keluarga, salah satunya melalui pemberdayaan posyandu," ujar Faiz.
Latar belakang Faelasufa Faiz yang aktif dalam pelestarian lingkungan juga menjadi perhatian khusus.
Bupati Faiz meminta agar Ketua TP-PKK yang baru dapat mengkampanyekan program pelestarian lingkungan secara aktif.
Ketua TP PKK Batang, Faelasufa Faiz menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batang dan mengimplementasikan sepuluh program pokok PKK, termasuk fokus pada penanganan stunting.
"Stunting tidak hanya mempengaruhi tinggi badan anak, tetapi juga masa depan mereka, terutama dalam hal pendidikan dan kemampuan mereka di masa depan. Oleh karena itu, stunting akan menjadi fokus utama kami," jelas Faelasufa.
Selain itu, program PKK Batang juga mencakup sosialisasi cek kesehatan gratis, pemberdayaan UMKM yang dipelopori oleh perempuan, serta penyuluhan kerja sama dengan PAUD Batang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi emas Batang.
Dalam bidang lingkungan, Faelasufa Faiz menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Batang akan menjadi tujuan wisata dan industri, sehingga penanganan sampah, termasuk polusi udara dan air, perlu diperhatikan.
PKK akan mendukung program pemerintah, seperti pemanfaatan TPS3R dan menggerakkan TPS3R di desa, serta meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan," tandasnya. (din)