TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Ramadhan selalu menjadi momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali di Purwodadi, Grobogan.
Di bulan yang suci ini, umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa, yakni menahan makan, minum dan semua hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Selain itu, ada tradisi tradisi yang selalu dilakukan saat berpuasa Ramadhan.
Yakni berburu takjil di sore hari untuk berbuka puasa.
Di Simpang Lima Purwodadi, ratusan warga memadati lapak-lapak penjual takjil yang menawarkan berbagai macam jajanan.
Mulai dari jajanan tradisional hingga yang tengah viral di kalangan anak muda.
Di area Simpang Lima, para pedagang takjil mulai ramai membuka lapak sejak sore hari. Beragam pilihan makanan takjil yang dijual, mulai dari snack campur, dimsum, sushi, hingga gorengan, berhasil menarik perhatian banyak pembeli.
Untuk melepas dahaga juga tersedia berbagai macam minuman segar, seperti es oyen, es campur hingga es kelapa muda.
Salah satu makanan yang paling banyak diburu adalah snack campur, yang kini menjadi salah satu kuliner viral di kalangan anak muda.
Kombinasi berbagai jenis snack disajikan dalam satu kemasan yang menggugah selera.
Dengan harga yang terjangkau, snack campur ini menjadi pilihan favorit bagi banyak pembeli yang ingin menikmati camilan lezat di sore hari.
Tak hanya makanan lokal, beberapa lapak juga menawarkan dimsum, makanan khas Korea Selatan yang sedang naik daun di Indonesia.
Dimsum yang berisi berbagai macam isi, seperti ayam, udang, hingga sayuran, memiliki cita rasa yang khas dan sangat pas untuk disantap saat berbuka.
Tak ketinggalan, ada pula jajanan sushi yang berasal dari Jepang.
Meskipun sushi lebih dikenal sebagai makanan khas Jepang, kini sushi banyak disesuaikan dengan selera Indonesia, dengan berbagai variasi topping.
Dimas, dari Dalmadi Center yang mengkoordinir pedagang di bazar Ramadhan Simpang Lima mengatakan, pedangan yang berjulan di lokasi berasal dari berbagai UMKM sekitar Kota Purwodadi.
Ia menyebut, banyak kuliner nikmat yang disajikan oleh para penjual, mulai dari makanan tradisional hingga jajanan kekinian.
"Untuk yang jualan di sini dari relokasi satpol, dan beberapa penjaja kuliner di sekitar, warga di sini juga ada," kata Dimas saat ditemui Tribun Jateng.
"Kalau di sini hampir rata jajanan yang dicari, cuma lebih banyak takjil, gorengan, lumpia dan beberapa makanan hits yang lagi viral," imbuhnya.
Jika ingin merasakan serunya membeli takjil di Simpang Lima Purwodadi, Anda bisa datang mulai jam tiga sore hingga setengah tujuh malam.
"Mulai jam tiga sore sampai jam setengah tujuh, maksimal sampai setengah delapan," ujar Dimas.
Andin salah satu pengunjung mengaku puas membeli takjil di bazar Ramadhan Simpang Lima Purwodadi.
Jika ada waktu, Ia mengaku akan kembali membeli takjil di lokasi tersebut.
"Beli Dimsum Mentai, baru kali ini mencoba, kalau ada waktu pasti ke sini lagi," ujar Andin.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Angel yang turut menikmati sore membeli beberapa jajanan di bazar Ramadhan Simpang Lima Purwodadi.
Angel mengaku harga jajanan di bazar Ramadhan Simpang Lima Purwodadi cukup murah dan terjangkau bagi para pelajar.
"Tadi aku beli mochi, dimsun dan desert lainnya, di sini kulinernya lengkap, ada jajanan manis, pokoknya lengkap semua jajanan di sini," kata Angel.
"Harga kuliner di sini terjangkau, masuk di kantong pelajar," imbuhnya.
Angel yang mengaku sebagai penyuka jajanan manis ini paling suka membeli mochi hingga es teler.
"Makanan favoritku mochi, dimsum sama cireng, kalau minumannya es oyen sama es teler," pungkasnya.
(*)