TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengapresiasi langkah DPW PKB Jateng yang membentuk Badan Otonom Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan program Pemerintah Pusat dan provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, PKB Jateng juga membentuk Lembaga Penanggulangan Bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap berbagai bencana alam.
Baca juga: Gus Syafiq Berharap Pati Jadi Titik Peluncuran Posko Mudik Banser se-Jateng
Baca juga: Pemprov Jateng Raih Penghargaan MCP Tertinggi dari KPK, Bukti Integritas Pemerintahan!
"Ini selaras dengan program pusat, tinggal nanti mengaplikasikannya di wilayah masing-masing."
"Termasuk dalam hal tanggap bencana," ujar Ahmad Luthfi, Rabu (19/3/2025).
Ahmad Luthfi menilai, inisiatif PKB Jateng dapat menjadi role model yang patut ditiru oleh partai politik lain.
Menurutnya, upaya partai dalam membantu percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan daerah.
Saat ini, tingkat kemiskinan di Jawa Tengah masih berada di angka 9,58 persen.
Sementara pertumbuhan ekonomi tercatat 4,95 persen.
Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan meningkatkan layanan dasar serta memperbaiki infrastruktur penting.
"Fokus utama kami ada pada tiga infrastruktur."
"Yaitu jalan sebagai penunjang ekonomi, pendidikan untuk memperbaiki sekolah rusak, dan pertanian dengan perbaikan saluran irigasi," paparnya.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur kesehatan, terutama bagi masyarakat di pedesaan.
"Puskesmas pembantu harus tersedia di setiap desa agar pelayanan kesehatan semakin dekat dan dokter spesialis bisa menjangkau masyarakat desa," tambahnya.
Terpisah Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudlori menegaskan bahwa dua badan otonom yang baru dikukuhkan ini merupakan bentuk nyata kontribusi PKB bagi masyarakat.