TRIBUNJATENG.COM - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Peneguhan Ideologi Muhammadiyah dan Itikaf Eksternal untuk Pegawai UMP Tahun 1446 H/2025 M di Gedung A.K Anshori, Kampus I UMP.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pegawai terhadap ideologi Muhammadiyah serta meningkatkan kualitas spiritual melalui pelaksanaan itikaf menjelang bulan Ramadan.

Baca juga: Tak Lolos SNBP 2025, UMP Buka Jalur Unggul, Berikan Potongan 50 Persen Biaya Kuliah

Sekretaris Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMP, Fatkhurrahman, Pt., menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Panitia Ramadan UMP. Ia menegaskan pentingnya pembekalan tersebut sebagai bagian dari persiapan pegawai untuk menjalankan ibadah itikaf yang akan dilaksanakan secara mandiri di masjid masing-masing.

"LPPI berterima kasih atas partisipasi aktif pegawai dalam kegiatan Muhammadiyah. Itikaf mandiri ini dilaksanakan dengan durasi penuh selama 10 hari, tanpa meninggalkan area masjid," jelas Fatkhurrahman.

Wakil Rektor III UMP, Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si., dalam sambutannya menambahkan bahwa itikaf eksternal secara khusus ditujukan bagi pegawai dengan masa kerja kurang dari 20 tahun. Sementara, pegawai dengan masa kerja lebih dari 20 tahun diperkenankan untuk melaksanakan itikaf secara mandiri.

"Kehadiran pegawai muda dalam kegiatan ini sangat menggembirakan. Ini menandakan kaderisasi di UMP berjalan semakin kuat. Kami berharap peserta mampu menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki komitmen kuat dalam berorganisasi," terang Ikhsan.

Sebagai bagian dari penguatan ideologi Muhammadiyah, UMP juga menerapkan program Baitul Arqam kepada seluruh wisudawan.

Baca juga: Seminar Emas Pegadaian 2025 di UMP: Edukasi Investasi Cerdas untuk Masa Depan Keuangan Lebih Aman

Program ini bertujuan membekali lulusan dengan pemahaman mendalam tentang Muhammadiyah sebelum mereka terjun ke dunia kerja.

"Kami ingin lulusan UMP memiliki keterikatan kuat dengan nilai-nilai Muhammadiyah, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan masyarakat maupun dunia kerja," pungkasnya. (Aqa/Tgr)