Berita Banyumas

Anggaran Pengelolaan Sampah di Banyumas Dipangkas Jadi Rp5 Miliar, Bupati: Saya Pengennya Nol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PILAH SAMPAH: Petugas TPA BLE saat memilah sampah-sampah organik dan anogranik di mesin yang sedang berjalan, Sabtu (19/4/2025). Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, total sampah di Banyumas yang terdeteksi adalah 600 ton per hari, dengan yang bersih sudah tertangani adalah sekitat 490 ton. (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, mengatakan, anggaran pengelolaan sampah di Banyumas semakin berkurang dari yang awalnya Rp30 miliar, kini hanya Rp5 miliar.


"Awalnya Rp30 miliar, sekarang Rp5 miliar dan saya maunya nol.


Syukur-syukur plus jadi sampah dapat menghasilkan APBD meskipun kecil," kata Sadewo saat menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq kepada Tribunbanyumas.com, di TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Kaliori, Banyumas, Sabtu (19/4/2025). 

Baca juga: BREAKING NEWS Sejumlah Pohon Tumbang dan Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang di Banyumas


Dari kunjungan manteri tersebut, Bupati mengatakan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup akan memberikan bantuan peralatan tambahan. 


"Menteri akan support beberapa peralatan dan mesin dan insyallah akan dibantu sehingga pada nantinya akan ada pengembangan peralatan. 


Disini juga akan ada investor untuk pembuatan bijih plastik," terang Sadewo. 


Adapun peralatan itu adalah untuk melengkapi terutama untuk bagian gudangnya. 


"Tadi juga sempat ditawati pinjaman lunak untuk KSM dengan bunga 3 persen," ucapnya. 


Bupati mengatakan untuk pengelolaan sampah di bagian hilir perlu dimaksimalkan dalsm memanfaatkan supaya menjadi duit. 


Tapi dibagian hulu juga tidak boleh terlepas.


"Contohnya di Gumelar sungai masih jadi tempat pembuangan. Saya pengennya zero sampah dan zero APBD," tutunya. 


Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup total sampah di Banyumas yang terdeteksi adalah 600 ton per hari, dengan yang bersih sudah tertangani adalah sekitat 490 ton. 


Akan tetapi hal itu masih bertambah.


Teorinya bisa sampai 900 ton per hari jadi masih cukup banyak. (jti) 

Baca juga: BERITA LENGKAP : Ibu Asal Banyumas Tega Buang Anak Sendiri di Kalinyamat Jepara, Ini Alasannya

Berita Terkini