Berita Banyumas

Ratusan Pecatur Ikut dalam Soedirman Open Chess Tournament 2025, Ada yang dari Zimbabwe

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TURNAMEN CATUR - Sinqobile Amanda Ndhlovu salah satu peserta asal Zimbabwe (kanan) saat ikut berpartisipasi dalam Open Chess Tournament 2025 di Aula Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsoed, Minggu (20/4/2025). Ada total sebanyak 150 peserta dari berbagai provinsi.
TURNAMEN CATUR - Sinqobile Amanda Ndhlovu salah satu peserta asal Zimbabwe (kanan) saat ikut berpartisipasi dalam Open Chess Tournament 2025 di Aula Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsoed, Minggu (20/4/2025). Ada total sebanyak 150 peserta dari berbagai provinsi.

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ratusan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia berkumpul dalam kejuaraan Open Chess Tournament 2025 di Aula Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Minggu (20/4/2025). 


Ada total sebanyak 150 peserta dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI yang turut berpartisipasi. 


Ada 5 kategori yang diperlombakan yaitu Open, lokal, SD, SMP, SMA dan Unsoed. 


Ketua Panitia Acara, Sefira Nur Yashinta mengatakab bahkan ada peserta dari luarnegeri yang merupakan perwakilan dari UMP yaitu dari Zimbabwe dan masuk dalam kategori open. 


Dia bernama Sinqobile Amanda Ndhlovu. 


Total hadiahnya adalah Rp10 juta.


Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsoed Tyas Retno Wulan mengatakan sangat mengapresiasi penyelenggaran turnamen ini yang sudah berlangsung ke-empat kalinya. 


"Jadi tentu kami Unsoed sangat mengapresiasi kata kuncinya tadi adalah bermain dengan strategi, dan hal ini pas dengan kondisi kita saat ini, mengurus negara juga harus dengan strategi," katanya kepada Tribunbanyumas.com. 


Kedepan catur ini harus dipertahankan dan ditengah efisiensi masih banyak dari mereka yang datang dan antusias. 


Wakil dekan 3 Fakultas Ilmu Budaya, Kuntarto mengatakan kedepan perlu ada dukungan positif lagi karena pesertanya banyak dari 5 provinsi. 


"Perlu ada penajaman, saya kira peserta sudah banyak dan hanya kapasitas ruang saja yang terbatas. 


Suatu saat bisa jadi penyelenggara internasional," imbuhnya. (jti) 

Berita Terkini