BRILink

Kisah Devia Memilih Buka BRILink Sendiri, Kini Bisa Hasilkan Uang Sambil Jaga Anak

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BRILINK : Devia sedang melayani pelanggan Yulianto dalam transaksi tarik tunai di kios BRILink miliknya di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. pada Kamis (17/4/2025)

TRIBUNJATENG.COM - Kisah sukses seringkali berawal dari keberanian seseorang mengambil langkah mandiri.

Hal itulah yang dilakukan oleh Devia Novitasari, warga Boja, Kendal, Jawa Tengah.

Ibu muda tersebut mantap membuka bisnis agen BRILink sendiri di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Sebelumnya, Devia sempat ikut bekerja di agen BRILink milik kakak iparnya.

Dari situ, Devia belajar banyak hal tentang agen BRILink.

Sampai akhirnya ia mantap membuka agen BRILink sendiri sejak satu tahun terakhir.

"Dulu dari kakak ipar, dia ikut, terus ngajakin saya kerja sama bareng, berjalan satu tahun. terus saya memutuskan untuk buka sendiri. Belajar dari kakak," ucap Devia kepada Tribun Jateng pada Kamis (17/4/2025).

BRILINK : Gerai Agen BRILink Devia di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Baca juga: Kisah Sukses Rani Jadi Agen BRILink: Modal Rp 5 Juta Kini Bisa Penuhi Kebutuhan dan Sekolah Anak

Devia memulai menjadi agen BRILink dengan modal Rp 50 juta.

Modal itu dipakai Devia untuk membuat kios kontainer mini, membeli alat, menyewa tempat serta kebutuhan lain.

Meskipun sudah ikut kakak iparnya selama satu tahun, Devia sempat mengalami kesulitan.

Temasuk dalam hal pembukuan.

"Ada senengnya, ada susahnya juga. Agen BRILink kan harus muter dana terus, pas awal-awal masih banyak minusnya. Itu pasti,"

Namun ternyata, hal itu banyak dirasakan oleh para agen BRILink lain.

Baca juga: Tak Melulu Fokus Cuan Banyak, Agen BRILink Devia Modali Diri dengan Ilmu Keuangan dan Pembukuan

Devia selalu berbagi cerita dengan sesama agen BRILink.

"Sharing-sharing sama agen BRLink lain 'aku awal-awal buka BRILink banyak minisenya' karena pembukuan amburadul,"

Meskipun begitu, Devia tak menyerah.

Dirinya pun terus belajar tentang pembukuan keuangan secara autodidak.

Ia juga dibantu oleh Petugas Agen BRILink atau PAB.

"Kita ada grub dengan PAB, masalah-masalah mengenai agen BRILInk bisa tanya PAB," paparnya.

Perlahan tapi pasti, agen BRILink milik Devia mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar.

BRILINK : Agen Brilink milik Devia di di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kamis (17/4/2025)

Banyak masyarakat yang melakukan transaksi di tempat Devi.

Dalam sehari, Devi bisa melayani 25 transaksi.

Sedangkan saat ramai, ia bisa melayani 65 transaksi.

"Transaksi paling banyak ransfer sama tarik," ucap Devia.

Selain melayani transfer, tarik dan setor tunai, Devia juga melayani transaksi lain.

Seperti pembayaran token listrik, pembayaran pesanan online di Shopee dan masih banyak lagi.

Sebagai agen BRILink, Devia pun merasa lebih fleksibel.

Kini ia bisa menghasilkan uang sambil menjaga sang buah hati.

Sebelumnya, Devia sempat bekerja sebagai karyawan di pabrik garmen.

Namun setelah memiliki anak, ia keluar dan membuka usaha kue.

"Waktunya lebih fleksibel dan bisa bersama anak,"

Anak perempuan Devia pun sering ikut dirinya di kios BRILink.


Yulianto Terbantu dengan Agen BRILink

BRILINK : Devia sedang melayani pelanggan Yulianto dalam transaksi tarik tunai di kios BRILink miliknya di Kedung Begal, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. pada Kamis (17/4/2025)

Adanya Agen BRILink ini juga dirasakan sangat membantu bagi Yulianto, pelanggan di Agen BRILink Devia.

Apalagi jarak BRILink milkik Devia lebih dekat dari rumah Yulianto daripada ke ATM.

Pelayanan Agen BRILink juga lebih simple dan tidak ribet.

"Untuk aku pribadi milih di agen BRILink lebih simple. Soalnya punya 2 ATM dari BRI semua. Istilahnya tuh pelayanannya lebih enak, lebih simple daripada yang lain," ucap Yulianto kepada Tribun Jateng.

Selain itu, Yulianto juga memiliki 2 ATM dari BRI semua.

Sehingga ia lebih senang melakukan transaksi di agen BRILink daripada ke ATM yang memiliki jarak skeitar 5 km dari rumahnya.

"Aku sering ke BRILink. Transaksinya lebih sering tarik tunai sama transfer.

Untuk saya pribadi terbantu, jaraknya lebih dari dari rumah. Kalau ke ATM BRI dari sini sekitar 5 kiloan lebih. Mendekatkan," lanjut Yulianto.

(*)

Berita Terkini