TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi tidak menemukan bekas rem dalam kecelakaan maut antara dump truk dengan angkutan kota (angkot) yang menewaskan 11 orang dan enam korban luka-luka di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (6/5/2025) pagi.
"Kalau dilihat bekas rem belum ditemukan," jelas Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pratama Adhyasastra saat dihubungi.
Baca juga: Ambulans Berdatangan Evakuasi 11 Korban Tewas dan 6 Korban Luka Kecelakaan Maut di Purworejo
Menurutnya, kecelakaan ini bermula ketika dump truk muatan pasir menabrak angkutan kota (angkot) dari arah belakang.
Truk kemudian terguling hingga menimpa rumah.
"Truk pasti nyundul angkot kemudian terguling," paparnya.
Selain melakukan olah tempat kejadian perkara, pihaknya juga bakal memeriksa rem truk. Kemudian berat muatan sekaligus melihat data JBB (Jumlah Berat Yang Diperbolehkan) pada truk tersebut.
"Akan lebih jelas nanti akan kita buka hasil teknisnya, ini masih di lokasi," ungkapnya.
Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menyebut, kecelakaan ini melibatkan dump truk bernomor polisi B-9970-BYZ dan angkot.
Kecelakaan bermula saat Dump truk mulanya melaju dari arah utara menuju selatan.
Sewaktu melewati jalan menurun di lokasi kejadian, truk tersebut berusaha mendahului angkot tersebut namun diduga kehilangan kendali.
Akibatnya, truk menyenggol angkot dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan.
“Kami masih melakukan penanganan dan olah tempat kejadian perkara dari kasus ini,” papar Andry.
Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut Yang Menewaskan 11 Orang di Purworejo, Diduga Rem Blong
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka.
Selain itu, penyelidikan lebih lanjut juga tengah dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. (Iwn)