Berita Kendal

Pemkab Kendal Mulai Rutin Cek Kondisi Hewan Jelang Kurban: Belum Ditemukan Gejala PMK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK PMK - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati telah melakukan pengecekan ke sejumlah pasar dan peternakan hewan kurban menjelang Iduladha. Hingga kini, belum ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan kurban di Kendal.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Mendekati pelaksanaan hari raya Iduladha, Pemerintah Kabupaten Kendal mulai menggencarkan pengecekan ke sejumlah pasar hewan dan peternak.


Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan, sekaligus mengantisipasi terjadinya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban.


"Kami sudah rutin pemantauan, dan belum kami temukan gejala-gejala hewan kurban yang mengarah ke PMK," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Minggu (11/5/2025).


Pandu menerangkan, hewan kurban yang terkena PMK biasanya menampakkan gejala awal berupa tidak memiliki nafsu makan.


Selain itu, hewan kurban juga mengeluarkan air liur berlebihan, lepuh atau luka pada mulut, lidah, dan kuku.


"Sapi yang terinfeksi PMK juga bisa mengalami pincang atau kesulitan berjalan, dan lebih sering berbaring," ungkapnya.


Ia menambahkan, pihaknya telah menyediakan layanan pengobatan seandainya ditemukan hewan kurban yang terkena gejala PMK.


"Kita akan lakukan langkah antisipasi berupa pengobatan jika ada yang mengarah ke gejala itu," sambungnya.


Diterangkan lebih lanjut, penggunaan vaksin PMK membutuhkan rentan waktu minimal setahun agar efektif.


Sehingga, Pandu mengimbau sapi kurban yang terjangkit PMK agar diganti dengan sapi lain yang lebih sehat.


"Untuk ketersediaan vaksin di Kendal sudah tercukupi. Cuma kalau divaksin sekarang itu enggak efektif, paling tidak vaksin itu hitungannya setahun sebelum Iduladha," tandasnya. (ags) 

 

Berita Terkini