TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menggelar pelatihan simulasi tanggap bencana bagi warga Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat.
Pelatihan ini menjadi bagian dari program nonfisik TMMD Sengkuyung, yang tengah berlangsung di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada simulasi penanganan bencana gempa bumi dan kebakaran di rumah.
"Peserta diberikan pembekalan tentang cara mengenali tanda-tanda gempa bumi, bagaimana mengevakuasi diri, serta langkah-langkah penyelamatan saat bencana terjadi," jelas Dimas, Sabtu (17/5/2025).
Tak hanya itu, warga juga dilatih mendeteksi potensi kebakaran di rumah, seperti kebocoran gas, serta diajarkan teknik pemadaman api menggunakan alat tradisional dan modern.
"Mereka diajarkan cara memadamkan api dengan selimut basah sebagai alat sederhana, juga penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) agar dapat bertindak cepat sebelum api membesar," tambahnya.
Dimas berharap, mereka mampu membentuk masyarakat yang sigap, tanggap, dan tidak panik saat menghadapi situasi darurat.
"Dengan pelatihan yang terus dilakukan secara rutin meski tidak sedang terjadi bencana, masyarakat akan lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan. Ini adalah bentuk nyata dari pencegahan dan kesiapsiagaan," pungkas Dimas (Dro)