TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman, saat musibah banjir melanda Blora, sejak Senin (19/5/2025) dan Selasa (20/5/2025) kemarin, telah menginstruksikan BPBD, Camat, Kades, untuk melakukan pendataan.
Selain untuk penanganan, juga agar para warga terdampak banjir nantinya bisa menerima bantuan, sehingga bisa meringankan beban mereka.
"Saya dengar kabar ada beberapa warga yang berharap bantuan. Jadi Camat, Kades, BPBD sudah saya minta untuk mendata warga yang terdampak banjir agar menerima bantuan," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, menurutnya, nantinya saat pemberian bantuan, ada klasifikasi bagi warga yang terdampak.
Baca juga: Banjir Melanda Blora, Bupati Arief Rohman Sebut Hutan Gundul Jadi Salah Satu Penyebab
"Jadi kita data dulu, nanti Jumat akan kita rapatkan. Nanti kita klasifikasi kan, kan ada yang rumahnya tergenang sebentar, sudah surut gitu, nah BPBD sudah kami minta untuk mendata, dampaknya mungkin seperti apa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga terdampak banjir berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Salah satunya, Supinah (56) warga Dukuh Klarean, RT 02 RW 06, Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
Rumahnya terendam banjir setinggi 2,5 meter.
Saat ini, Supinah mengungsi di rumah adiknya.
Supinah mengatakan pagi tadi, sudah ada pihak dari Kecamatan Kunduran, yang datang melihat kondisi rumahnya yang terendam banjir.
"Tadi dari pihak kecamatan sudah ke sini, tapi cuma ambil foto."
"Saya nggak diberitahu akan dapat bantuan apa tidak," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (20/5/2025)
Lebih lanjut, Supinah berharap ada uluran tangan dari pemerintah untuk dirinya yang sedang tertimpa musibah.
"Harapannya bisa dapat bantuan. Ini kan saya nggak bisa masak, nggak bisa apa-apa," tuturnya.
Selain rumah milik Supinah, dua rumah lain yang lokasinya berdekatan juga terendam banjir. Pemilik rumah juga mengungsi ke rumah saudaranya.(Iqs)