TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pekan olahraga pelajar daerah (Popda) Taekwondo Jawa Tengah tingkat SLTA diadakan pada tanggal 22-24 Mei 2025 di GOR Satria, Kota Semarang.
Ajang ini mempertandingkan 8 kelas, yaitu putra 37 kg, 45 kg, 53 kg, dan 61 kg, serta kelas putri 33 kg, 41 kg, 47 kg, dan 55 kg.
Total 225 atlet dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah berpartisipasi dalam ajang ini. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik dan maju ke tingkat selanjutnya.
Ketua Panitia Popda SMP Taekwondo, Budi Setiyono mengungkapkan ada 15 atlet didiskualifikasi karena tidak hadir dan berat badan berlebih.
Hal ini menunjukkan bahwa persaingan dalam ajang ini sangat ketat dan atlet harus memenuhi syarat yang ditentukan sebagai bagaian dari sportifitas. .
Dijelaskannya Popda merupakan ajang pembibitan untuk menjaring atlet muda yang berpotensi untuk maju ke tingkat nasional, seperti Popnas atau Pelatda PON. Oleh karena itu, ajang ini sangat penting bagi atlet muda untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Pada event kali ini, terdapat perubahan format kompetisi yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini, kompetisi diikuti langsung dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, tanpa dibagi per karisidenan. Hal ini membuat jumlah peserta lebih banyak dan kompetisi menjadi lebih ketat.
Ia berharap bahwa di masa depan, terdapat penambahan kelas dari saat ini hanya 8 kelas menjadi 16 kelas atau sesuai dengan standar.
Hal ini akan membuat kompetisi menjadi lebih menarik dan memberikan kesempatan lebih banyak bagi atlet muda untuk berpartisipasi.
"Dengan adanya Popda Taekwondo Jawa Tengah tingkat SLTA, diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet muda di Jawa Tengah. Ajang ini juga dapat menjadi sarana untuk menjaring atlet muda yang berpotensi untuk maju ke tingkat nasional dan internasional," ujarnya, Jumat (24/5).
Budi Setiyono yang juga merupakan Ketua Bidang Prestasi pengurus Provinsi Taekwondo Jateng ini menambahkan adanya ajang ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat Jawa Tengah terhadap olahraga taekwondo. Hal ini juga dapat membuat taekwondo Jawa Tengah menjadi lebih maju dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional. (*)