TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Persatuan Wanita Patra (PWP) Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memiliki cara kreatif mengenalkan bahaya bermain api sejak dini, Sabtu (24/5/2025).
Acara yang dipusatkan di komplek gedung Donan Hall Lomanis, Cilacap ini diikuti 65 anak-anak dari para pekerja Kilang Cilacap.
Kegiatan diawali penyampaian paparan terkait mengenal api dan upaya mengendalikannya oleh Sulung Maulana dari bagian Emergency & Insurance Kilang Cilacap.
“Edukasi mengenai bahaya api sejak dini sangat penting untuk anak-anak."
"Dengan penyampaian materi yang ringan, mudah dipahami oleh anak-anak,” ujarnya.
Lanjut Sulung, pihaknya mengapresiasi inisiatif PWP Kilang Cilacap menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya menanamkan perilaku aman sejak dini.
“Sehingga mereka memahami apa yang upaya tercepat yang dilakukan ketika menghadapi bahaya api,” ucapnya.
Baca juga: Kilang Cilacap Perkuat Budaya Keselamatan melalui Inovasi PSPI
Ny. Annisa Andhika Wiraswastika dari Bidang Pendidikan PWP menyebutkan fitrah anak-anak adalah rasa penasaran dan ingin tahu yang besar terhadap apapun, termasuk api.
“Inilah yang melatarbelakangi kami perlu menyelenggarakan kegiatan ini."
"Mereka memahami konsekuensi bermain korek api, dari dampak terkecil sampai yang terbesar,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap anak-anak tidak lagi menyepelakan bermain api sekaligus memahami upaya pencegahan yang bisa dilakukan dalam skala kecil.
”Kita tidak pernah berharap menghadapi situasi darurat, tapi dengan pelatihan ini anak-ana diberikan edukasi menghadapinya tanpa rasa panik,” imbuh Annisa.
Selanjutnya Tim Emergency & Insurance Kilang Cilacap memberikan pemahaman tentang potensi bahaya kebakaran, mengenal alat pemadam kebakaran, penanganan keselamatan, serta memahami peranan profesi pemadam kebakaran.
Baca juga: Inovasi Perwira Kilang Cilacap Bersinar di APQ Awards 2025
Di sesi terakhir, anak-anak diajak praktik langsung pemadaman kebakaran skala kecil menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Terimakasih kepada kakak-kakak tim pemadam kebakaran dari Pertamina."
"Saya jadi tahu dan bisa menggunakan tabung APAR,” kata Faiz, salah satu peserta dari komplek perumahan Pertamina Gunung Simping. (Laili S/***)