UIN SAIZU Purwokerto

HTN Goes to MK dan MPR: Merajut Ilmu Konstitusi di Jantung Demokrasi Indonesia

Editor: Editor Bisnis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melaksanakan Kunjungan Ilmiah ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia.

 

TRIBUNJATENG.COM - Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melaksanakan Kunjungan Ilmiah ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia.

Kunjungan mengangkat tema "HTN Goes to MK dan MPR: Menyatukan Langkah Ilmu dan Inspirasi, Menelusuri Jejak Konstitusi, Menyemai Ilmu Lewat Diskusi." Kegiatan ini jadi momentum bersejarah yang mempertemukan teori dan praktik ketatanegaraan secara langsung.

Agenda ini diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HMPS HTN) sebagai salah satu program unggulan dari Divisi PEMAGA (Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Olahraga) di bawah naungan Kabinet Arunikanata HMPS HTN 2025.

Ketua Umum HMPS HTN 2025, Fajar Aji Pratama mengatakan, kegiatan berlangsung penuh khidmat pada 2 Juni 2025. Keberangkatan dilakukan sehari sebelumnya, 1 Juni 2025.

Para peserta mayoritas mahasiswa semester 4 dan beberapa mahasiswa semester 2 mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari konversi mata kuliah seperti Hukum Kelembagaan Negara dan Hukum Konstitusi.

Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melaksanakan Kunjungan Ilmiah ke Mahkamah Konstitusi (MK) .

Di Mahkamah Konstitusi, peserta disambut hangat oleh Arinta Sulistiyo dari Badan Hukum Administrasi Kepaniteraan MK. Ia memberikan pemaparan mendalam mengenai peran MK dalam menjaga marwah konstitusi.

Sesi berlangsung interaktif dan edukatif, dilanjutkan dengan tur keliling gedung MK yang memperlihatkan langsung dinamika kerja lembaga yudisial tertinggi di bidang konstitusi.

Sementara itu, di MPR RI, materi disampaikan secara inspiratif Nanang Agung Beny Ritanto. Dia menjelaskan peran strategis MPR dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, serta menegaskan pentingnya memahami sejarah dan dinamika konstitusi melalui pengalaman nyata. 

Peserta juga diajak menapaki ruang-ruang bersejarah di Gedung MPR, yang menjadi saksi lahirnya arah kebijakan bangsa. Tak hanya diikuti mahasiswa, kunjungan ini juga didampingi penuh oleh jajaran dosen, termasuk Wakil Dekan III, Ketua Jurusan HTN dan HES, serta Koordinator Program Studi HTN.

Mereka merupakan dosen pengampu mata kuliah terkait yang turut memastikan kegiatan ini berjalan optimal, sekaligus memperkuat kolaborasi antara kegiatan akademik dan pengembangan karakter mahasiswa.

Fajar Aji Pratama, menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap kegiatan ini. “Saya bangga membersamai seluruh pengurus dalam menjalankan program kerja maupun agenda dalam periode kali ini," bebernya.

Kunjungan Ilmiah ke MK dan MPR RI ini adalah agenda dari HMPS HTN yang bertujuan untuk menambah wawasan para mahasiswa, khususnya dalam memperkuat materi ke-HTN-an.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan formal. Ia adalah bentuk konkret dari proses pembelajaran yang otentik belajar langsung dari sumber hukum tertinggi negara, menelaah dinamika lembaga negara, serta memahami sistem ketatanegaraan melalui lensa pengalaman.

Dengan tajuk inspiratif yang diusung, HTN Goes to MK dan MPR 2025 membuktikan bahwa HMPS HTN berkomitmen melahirkan mahasiswa yang kritis, progresif, dan konstitusional.

Mereka yang mencintai ilmu, akan mencari hingga ke tempat ia dijunjung tinggi. Dan hari ini, kita menemuinya di jantung konstitusi negeri ini.

Berita Terkini