Blora

Ini Hasil Pengawasan Pemkab Blora Terhadap Daging Kurban yang Berpotensi Mengandung Cacing Hati

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGECEKAN - Seorang petugas kesehatan saat melakukan pengecekan memastikan organ hewan kurban terbebas dari cacing hati di Masjid Moeitiah Blora, Jumat (6/6/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, terus melakukan pengawasan terhadap penanganan daging kurban.

Sebanyak 87 petugas kesehatan hewan telah diterjunkan ke 16 kecamatan, untuk memastikan bahwa daging kurban terbebas dari cacing hati.

Bukan hanya saat hari pertama Iduladha 1446 Hijriah, puluhan petugas itu juga hingga hari kedua Iduladha juga terus bekerja melakukan pengawasan.

Pasalnya, penyakit cacing hati termasuk penyakit zoonosis. Artinya suatu penyakit infeksi yang bisa menular dari hewan ke manusia. 

Oleh karena itu, pengawasan ketat terus dilakukan. Sebab sampai hari kedua Iduladha, di sejumlah wilayah di Blora, baik di Masjid-masjid hingga Rumah Pemotongan Hewan (RPH) masih melakukan pemotongan hewan kurban.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Endah Trisusanti, mengatakan belum ada laporan adanya temuan hewan kurban yang terpapar cacing hati.

"Sejak hari pertama Iduladha sampai sekarang, belum ada laporan temuan adanya hewan kurban yang terinfeksi cacing hati."

"Untuk sementara semuanya sehat," jelasnya, kepada Tribunjateng, Sabtu (7/6/2025).

Kendati demikian, menurutnya petugas kesehatan hewan yang disebar ke 16 kecamatan yang ada di Blora tetap melakukan pengawasan, sampai momen Iduladha berakhir.

"Belum semua laporan, tetapi sampai saat ini belum ada temuan. Tapi terus diawasi, karena hari ini masih banyak yang melakukan pemotongan hewan kurban."

"Nanti kalau ada temuan adanya hewan kurban yang terinfeksi cacing hati, akan kami kabari updatenya," paparnya.(Iqs)

Berita Terkini