TRIBUNJATENG.COM - Sosok sopir Fortuner yang terlibat kecelakaan maut hingga menewaskan Wakil Ketua DPRD Ngawi Waluyo Jati Sasono (61) akhirnya terungkap.
Sosok itu membuat polisi kemudian mengedepankan metode restorative justice untuk menyelesaikan kasus kecelakaan maut yang terjadi pada Jumat (6/62025) lalu.
Hal itu karena sopir Toyota Fortuner AE-1240-JP, Akmal Fajri Husaini (19) merupakan cucu tiri Waluyo.
Baca juga: BREAKING NEWS, Waluyo Jadi Sasono Wakil Ketua DPRD Ngawi Tewas Kecelakaan di Tol Sragen
Baca juga: BREAKING NEWS: Fortuner Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Ngawi Wilayah Sragen, Dua Tewas
Diketahui, pada Jumat sekitar pukul 3.15 WIB, Toyota Fortuner yang dikendarai Akmal menabrak bagian belakang truk AA-8469-BP di Tol Km 547.800A Banaran, Sambungmacan, Sragen.
Peristiwa ini mengakibatkan Wakil Ketua DPRD Ngawi, Waluyo dan satu penumpang lain, Salsabila (19) meninggal dunia.
Salsabila, (19) berstatus seorang pelajar/mahasiswa yang menjadi penumpang mobil Fortuner, beralamat di Jalan Brawijaya Gang Perjuangan, Margomulyo, Ngawi.
Sedangkan Akmal dan satu penumpang lain yakni Ummu Baiyinah mengalami luka ringan. Keduanya sedang dalam masa pemulihan.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parnainggolan Silalahi mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut diduga kuat karena kesalahan sopir Fortuner. Karena saat mengemudi, Akmal mengantuk dan sempat tertidur.
"Dugaaan penyebab laka itu karena driver Fortuner memang mengantuk. Dia (supir Fortuner) sempat ngomong itu kepada kernet truk saat terjadi kecelakaan. Sempat menyatakan maaf. Mengakui bahwa dia telah tertidur, sehingga menabrak truk," bebernya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
Sopir dalam kasus kecelakaan ini merupakan cucu tiri korban. Keluarga meminta penyelesaian kasus ini secara restorative justice.
"Itu (supir Fortuner) merupakan cucu tiri dari Almarhum. Jadi memang masih ada kaitannya keluarag semua. Meminta untuk penyelesaiannya secara restorative justice. Tetapi tidak mengabaikan administrasi," tegasnya.
Pihak Kepolisian juga telah meminta sejumlah keterangan dari 3 anggota medis JSN dan kernet truk, Rudi Sugiarto, pada Sabtu (7/6/2026).
Polisi juga telah memeriksa CCTV di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP ulang pada Minggu (8/6/2026).
"Supir Fortuner juga sudah kami memintai keterangan," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, upaya restorative justice akan dilakukan setelah korban pulih. Pihak kepolisian juga akan melibatkan pengemudi dan kernet truk.
"Menunggu dulu semua korban pulih secara psikplogis dan fisik. Nanti kami mediasi mereka. Dari pihak truk juga meminta musyawarah," tutup dia. (*)