Berita Kebakaran

Api dari Alat Tambal Ban Bakar Motor, Bengkel dan Warung Makan di Peganjaran Kudus

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN - Sejumlah warga melihat kondisi sepeda motor, bengkel, dan warung makan yang terbakar di Desa Peganjaran, RT 2 RW 2, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Rabu (18/6/2025). Kebakaran terjadi sekiranya pukul 11.00 WIB hingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 10 juta.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bencana kebakaran melanda sebuah bengkel sepeda motor di Desa Peganjaran, RT 2 RW 2, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Rabu (18/6/2025) sekiranya pukul 11.00 WIB.

Api menyambar dengan cepat hingga menghanguskan sebuah sepeda motor milik korban, teras bengkel, dan warung makan milik Asrofi (55) dengan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 10 juta.

Korban Asrofi mengatakan, saat kejadian dirinya sedang menambal ban milik pelanggan.

Sementara letak sepeda motor yang biasa digunakan untuk operasional kerja sedang terparkir di teras bengkel berada tak jauh dari lokasi tambal ban.

Ketika proses pembakaran ban berlangsung, istri Asrofi bernama Masrini (45) mengisi bahan bakar minyak (BBM) eceran pada sepeda motor tersebut.

Tiba-tiba BBM tumpah, kemudian api tambal ban menyambar sepeda motor hingga hangus.

"Tiba-tiba saja motor kebakar sewaktu sedang tambal ban. Awalnya BBM tumpah sewaktu diisi, disambar api," terangnya.

Api yang membakar sepeda motor merambat ke warung makan di sebelahnya.

Selain itu, teras bengkel milik korban juga hangus terbakar.

Istri Asrofi mengalami luka bakar di bagian tangan, selanjutnya dilarikan ke puskesmas terdekat.

"Bengkel punya sendiri, motor punya sendiri untuk operasional, kalau warung istri yang mengelola," tuturnya.

Satu unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Kudus diterjunkan.

Perwakilan dari Pusdalops BPBD Kudus, Hans Krisna menyampaikan, laporan kebakaran diterima BPBD kurang lebih pukul 11.00 WIB.

Sampai di lokasi, mayoritas kebakaran sudah ditangani oleh warga dengan menggunakan 4 unit alat pemadam kebakaran ringan (APAR).

Selanjutnya petugas melokalisir bangunan yang terbakar agar tidak merambat ke bangunan sebelahnya.

Menurut Hans, dugaan kebakaran bermula saat ada aktivitas menambal ban dan  pengisian BBM.

Mengakibatkan satu korban mengalami luka 30 persen di bagian tangan dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kerugian ditaksir sementara mencapai Rp 10 juta," ujarnya. (Sam)

Berita Terkini