Demo Pati 13 Agustus

Kata-kata Bupati Sudewo Berkacamata Hitam Temui Pendemo, Hanya 20 Detik: Langsung Dilempari Sandal

Editor: Awaliyah P
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DILEMPARI SANDAL - Bupati Sudewo akhirnya muncul menemui massa. Ini kata-kata yang ia ucapkan. Singkat hanya 20 detik, langsung dilempari air minum dan sandal.

Kata-kata Bupati Sudewo Berkacamata Hitam Temui Pendemo, Hanya 20 Detik: Langsung Dilempari Sandal

TRIBUNJATENG.COM - Inilah kata-kata Bupati Sudewo saat menemui pendemo dari mobil rantis polisi, Rabu, (13/8/2025) pukul 12.16 WIB.

Bupati Sudewo akhirnya menemui massa yang menuntut ia mundur dari jabatannya.

Sudewo terlihat mengenakan kemeja putih.

Baca juga: Link Live Streaming Unjuk Rasa di Alun-Alun Pati

Ia juga mengenakan kacamata dan peci berwarna hitam.

Sebelum benar-benar muncul, polisi meminta demonstran tetap tertib.

Inilah kata-kata Bupati Sudewo:

"Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

Ke depannya, saya akan berbuat yang lebih baik.

Terima kasih."

Kemunculan Bupati Sudewo hanya 20 detik, dari keluar dari mobil rantis polisi, menyapa demonstran hingga akhirnya kembali masuk.

Saat berbicara, para demonstran terlihat melempari Bupati Sudewo dengan air minum dan sandal.

Ajudan Sudewo dan anggota brimob nampak melindungi Sudewo dari lemparan masa.

Ajudan dan Brimbob membawa tameng untuk melindungi Sudewo.

Aksi Berlangsung Rusuh

Setelah serangan gas air mata, situasi makin memanas.

Massa bergerak ke sisi timur alun-alun Pati dan membalikkan mobil provos milik Polres Grobogan.

Tak hanya membalik, mobil tersebut dibakar.

Api terlihat membumbung tinggi, sementara massa berada di sekitar lokasi.

Sebagian massa bergerak ke arah utara alun-alun Pati.

Sampai saat ini, pukul 12.57 WIB, pendemo memadati sisi utara alun-alun Pati.

Data mengenai korban gas air mata masih dihimpun.

Tak hanya itu, massa juga merobohkan gerbang Pendapa Pati.

Dari video viral yang beredar di media sosial, terlihat beberapa aparat tumbang diduga akibat gas air mata.

Aparat Siram Water Cannon

Melalui siaran langsung Youtube Tribun Jateng pada Rabu (13/8/2025) terlihat Polisi mengerahkan meriam air atau mobil water cannon untuk mengatasi situasi yang semakin anarkis.

Tak hanya itu, Polisi juga menembakkan gas air mata yang membuat banyak orang terjebak dan tidak bisa keluar dari lokasi tersebut.

Beberapa massa terlihat mulai mendorong pintu gerbang dan berusaha merobohkannya.

Terlihat seorang anggota Brimob mulai emosional, ia berteriak ke arah massa dengan mengatakan:

"Bukan hanya kalian yang punya anak istri, perlakuan kalian kayak gini?," teriak seorang anggota Brimob sembari menunjuk ke arah sejumlah polisi yang tengah berjaga.

Aksi para demonstran kali ini dilakukan menyusul kebijakan Bupati Pati Sudewo terkait kenaikan pajak sebesar 250 persen.

"Bupati harus lengser, bupati lengser," ucap perwakilan massa.

"Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga," 

"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," ucap massa di atas panggung.

Diketahui sebelumnya jika Bupati Pati Sudewo baru saja dilantik pada 18 Juli 2025 lalu, kini ia dituntut massa untuk mengundurkan diri. (*)

Berita Terkini