TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Jalur alternatif Demak–Semarang melalui Jalan Onggorawe mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com, Kamis (14/8/2025), banyak lubang menganga di sepanjang jalan, terutama di sekitar terowongan Tol Semarang–Demak hingga kawasan Pabrik Tekstil Indosinar.
Sebagai informasi, jalur alternatif Jalan Onggorawe digunakan pengendara yang hendak menuju Demak dari arah Semarang atau sebaliknya.
Terutama saat jalur Pantura Sayung Demak mengalami banjir rob tinggi.
Baca juga: Banjir Rob Kembali Melanda Jalur Pantura Sayung Demak, Iqbal: Banjir Sejak Hari Senin
Baca juga: Pulang Jualan dari Lokasi Demo Pati, Pedagang Asongan Tewas Tabrak Truk Parkir di Demak
Kondisi ini membahayakan pengguna kendaraan, khususnya pengendara roda dua.
Beberapa pengendara bahkan sempat oleng setelah menghantam lubang di jalan tersebut.
Jalur ini juga kerap dilalui truk-truk material yang mengangkut tanah dari galian C di Semarang menuju proyek tol.
Santoso, warga Onggorawe Demak pernah menyaksikan kecelakaan akibat lubang tersebut.
"Motor itu nyalip, tetapi tidak tahu ada lubang, terus jatuh."
"Hampir ditabrak truk dari arah sebaliknya."
"Beruntung truk bisa menghindar dan berhenti," ungkapnya, Kamis (14/8/2025).
Dia mengatakan, lubang tersebut sudah ada sejak awal 2025 dan belum mendapat perbaikan dari pihak terkait.
"Sudah lama lubang itu dibiarkan tidak diperbaiki."
"Setahu saya sudah ada yang laporan, tapi kok belum ada tindakan," tambahnya.
Lubang di Jalan Raya Onggorawe tidak hanya berada di satu titik, melainkan tersebar di beberapa lokasi dengan diameter bervariasi.
Baca juga: Cegah Massa Meluas, Polres Demak Lakukan Penyekatan Kendaraan Yang Hendak Menuju Aksi Demo Pati
Baca juga: Kronolgi Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Demak, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Truk
Warga yang kerap melintas biasanya sudah hafal titik-titik berbahaya tersebut.
"Kalau yang sering lewat sini tahu lubangnya di mana."
"Makanya, truk-truk pasti menghindari kalau ada lubang besar itu," kata Santoso.
Selain rusak, kondisi penerangan jalan juga minim.
Beberapa lampu penerangan bahkan sudah tidak berfungsi.
"Kalau malam lebih bahaya lagi karena minim penerangan."
"Meskipun ada, tapi lampunya sudah mati," ujarnya.
Warga pernah bergotong royong menutup lubang menggunakan semen.
Namun perbaikan darurat tersebut tidak bertahan lama karena jalan dilalui kendaraan berat dan tergerus hujan.
"Sudah ditutup pakai semen, tetapi tidak lama rusak lagi terkena hujan dan dilalui truk," tegas Santoso.
Dia berharap Pemkab Demak segera melakukan perbaikan menyeluruh agar kondisi jalan tidak semakin membahayakan pengguna. (*)
Baca juga: Akhirnya Plong, Keluarga Almarhum Gamma Bergembira, Polda Jateng Dipastikan Pecat Robig Zaenudin
Baca juga: 2 Dukuh di Jepara Terancam Kekeringan, Warga Makin Susah Peroleh Air Bersih
Baca juga: Senderan Rumah Sukirman di Wonosobo Ambruk Timpa Kandang Ternak dan Motor, Pemicunya Hujan 2 Jam
Baca juga: Viral Temuan Bangkai Kucing Tersimpan di Freezer, Pelaku Warga Jebres Solo Malas Mengubur