2 Bocah Tewas Tenggelam di Batang

Hasil Tes Kejiwaan Ibu Yang Kehilangan 2 Balita di Pantai Sigandu Batang, Tuntas Minggu Depan

Penulis: dina indriani
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITEMUKAN SELAMAT - Petugas gabungan membawa Pipit, ibu dari dua bocah kakak beradik yang ditemukan tewas tenggelam di Pantai Sigandu Batang, Rabu (30/7/2025). Saat ini Pipit yang ditemukan dalam kondisi selamat itu berada di Polres Batang untuk jalani pemeriksaan.

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Tragedi kematian dua bocah perempuan di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, masih menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar.

Seiring berjalannya waktu, penyelidikan kasus ini mulai menunjukkan titik terang, meski belum sepenuhnya terkuak.

Ibu kandung kedua korban, VM, yang sempat ditemukan dalam kondisi linglung tak jauh dari lokasi kejadian, telah menyelesaikan observasi kejiwaan selama 10 hari di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Gondo Amino, Semarang.

Baca juga: Kasus Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Pantai Sigandu, Polres Batang Bawa ke RSJ Amino Semarang

Namun, hasil observasi tersebut belum diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Saudari VM sudah selesai menjalani observasi. Tapi kami masih menunggu hasilnya dari pihak rumah sakit,” ujar Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, saat ditemui di Mapolres Batang, Jumat (15/8/2025).

Meski observasi telah rampung, VM masih harus menjalani pengobatan lanjutan.

Durasi pengobatan belum dapat dipastikan, dan status hukumnya pun belum berubah masih sebagai saksi.

“VM masih dalam pengobatan. Kami belum bisa tentukan langkah hukum sebelum hasil observasi keluar,” tambah Imam.

Penyidik telah memeriksa enam orang saksi, termasuk suami, anggota keluarga, dan tetangga VM.

DUA BALITA SIGANDU - Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi menyebut saat ini pemeriksaan kejiwaan ibu korban VM telah selesai namun harus menjalani pengobatan lanjutan, Jumat (15/8/2025).Pihak kepolisian belum bisa memutuskan status ibu korban dua balita Sigandu lantaran masih dalam proses obervasi kejiwaan dan pengobatan lanjutan. (TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI)

Berdasarkan keterangan mereka, VM tidak menunjukkan perilaku mencurigakan atau mengalami konflik rumah tangga sebelum kejadian.

“Dari keterangan para saksi, VM dikenal sebagai ibu yang perhatian. Tidak ada tanda-tanda gangguan atau konflik,” jelasnya.

Sementara itu, pihak RSJ Gondo Amino melalui dr Rini menyebutkan bahwa laporan hasil observasi VM sedang dalam tahap penyusunan dan akan diserahkan pekan depan.

“Insya Allah minggu depan selesai. Mohon ditunggu,” ucap dr Rini singkat, saat dikonfirmasi awak media.

Kronologi

Kejadian memilukan ini bermula pada Rabu pagi (30/7/2025), ketika warga menemukan jasad seorang bocah perempuan di bibir Pantai Sigandu.

Tak berselang lama, jasad balita kedua ditemukan tak jauh dari lokasi pertama.

Kedua korban diketahui bernama Hafizah Latifatus Zahra (6) dan Hana Hasina (3), anak kandung dari VM. 

Penemuan ini sontak menghebohkan warga sekitar dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Dalam proses pencarian, VM ditemukan di dalam toilet portable yang berada tak jauh dari lokasi penemuan jasad.

Saat ditemukan, ia dalam kondisi syok berat, tidak bisa diajak berkomunikasi, dan menunjukkan tanda-tanda gangguan psikologis.

“VM ditemukan dalam kondisi sangat tidak stabil. Dari keterangan awal, ia mengaku mengajak kedua anaknya ke pantai dengan niat mengakhiri hidup bersama,” ungkap Imam.

Baca juga: Sosok Pipit, Ibu Yang Ingin Tenggelam Bersama 2 Anaknya di Pantai Sigandu Batang, Dikenal Pendiam

VM disebut berangkat ke pantai selepas salat subuh, membawa kedua anaknya tanpa sepengetahuan keluarga.

Namun, hingga kini, polisi belum menetapkan status tersangka karena menunggu hasil observasi kejiwaan.

“Status hukumnya masih saksi. Kami fokus pada pemeriksaan psikologis karena saat ditemukan, kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, jadi kami belum bisa memutuskan apapun menunggu hasil lengkap observasi dari RSJ Amino,” pungkasnya.(din)

 

Berita Terkini