Kebakaran Sumur di Blora

Dampak Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Puluhan Warga Mengungsi dan 3 Orang Tewas

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEBAKARAN SUMUR MINYAK - Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Senin (18/8/2025).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, belum bisa dipadamkan.

Sampai pukul 16.47 WIB, ini api masih berkobar, dengan asap hitam membumbung tinggi.

Saat ini petugas gabungan masih berupaya untuk memadamkan api.

Rencananya titik sumber sumur minyak yang kebakaran akan ditutup dengan tanah. 

Baca juga: Inilah Daftar Lengkap Korban Tewas dan Kritis dalam Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora

Tampak alat berat ekskavator diterjunkan.

Menggali tanah, sehingga membuat gundukan tanah, yang kemudian akan digunakan untuk menutup sumur minyak yang terbakar itu.

Kepala Desa Gandu, Iwan Sucipto, mengatakan total di Desa Gandu ada 60 sumur minyak.

Dari 60 sumur minyak itu, 10 di antaranya berada di area pemukiman padat penduduk.

"Kurang lebih di sini ada 60 sumur minyak. Baru dua tahun ada sumur-sumur minyak ini," jelasnya, Senin (18/8/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan dulunya di Desa Gandu, sulit mendapatkan sumber air saat melakukan pengeboran.

Bahkan, warga harus membeli air saat musim kemarau tiba, karena kesulitan air.

"Dulunya itu sulit untuk pengeboran air bersih, ada salah satu warga yang mengebor dapat minyak, kemudian dari orang luar desa ada yang mendengar bahwa di Desa Gandu ini terdapat sumber minyak."

"Terus banyak warga yang lain ingin mengebor tanah di dekat rumahnya, akan tetapi banyak juga warga yang tidak mempunyai modal, maka ada investor yang mau membiayai untuk mengebor sumur minyak. Sebagian sumur minya ada yang milik warga," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya juga sering mengingatkan bahaya dari keberadaan sumur minyak di area pemukiman.

"Saya juga sering mengingatkan agar jangan mengebor minyak di area dekat rumah. Tapi ya dengan adanya ini masyarakat baru terasa," jelasnya.

Sebagai informasi, ada 50 KK yang mengungsi. 

Kebakaran sumur minyak menewaskan tiga orang, dan dua orang warga dirujuk ke Rumah Sakit Yogyakarta, karena mengalami luka bakar.

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak di Blora Belum Padam, Pertamina Fokus Tutup Titik Api Pakai Tanah

Kebakaran sumur minyak terjadi Minggu (17/8/2025) siang, dan hingga Senin (18/8/2025) sore api belum berhasil dipadamkan.

Saat ini tim gabungan dari damkar, BPBD, pihak kepolisian, TNI, masih berjaga di lokasi.

Berjaga-jaga agar tidak merembet ke ke rumah-rumah warga.

Berdasarkan pantauan di lokasi, di pemukiman padat penduduk, juga tampak ada beberapa titik sumur minyak.(Iqs)

Berita Terkini