Berita Cilacap

Banjir Masih Rendam Desa Kalijeruk Cilacap, 82 KK Terdampak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEDOT BANJIR - Kurangi debit air di Desa Kalijeruk, petugas melakukan penyedotan air banjir ke Sungai Ciberem. Istimewa/Misran

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Hingga Selasa, 19 Agustus 2025, banjir masih menggenangi Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.


Banjir ini disebabkan hujan deras pada Senin malam yang membuat saluran air meluap karena tidak mampu menampung debit air.


Camat Kawunganten, Misran menjelaskan, banjir merendam pemukiman warga, jalan raya, dan area persawahan di wilayah Kalijeruk.


"Di Dusun Tegalanyar, ketinggian air di jalan mencapai 60 sentimeter, bahkan di dalam rumah warga bisa sampai 80 sentimeter," kata Misran, Selasa (19/8/2025).


Menurutnya, sebanyak 58 kepala keluarga di dusun tersebut terdampak banjir.


Sementara di Dusun Kubang, ketinggian air mencapai 50 sentimeter dengan jumlah warga terdampak sebanyak 24 kepala keluarga.


Meski genangan cukup tinggi, Misran menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa ini.


Ia mengatakan, sebagian besar warga tetap bertahan di rumah masing-masing dan tidak ada yang mau mengungsi.


Pihaknya juga telah menyiapkan balai desa, gedung SD, masjid dan MI untuk tempat pengungsian. 


"Untuk kebutuhan warga, saat ini distribusi makanan sudah mulai disalurkan ke lokasi terdampak," jelasnya.


Misran mengatakan, untuk mengurangi debit air di wilayah tersebut, pihaknya melakukan penyedotan.


"Disedot biar bisa kurang, airnya dibuang ke Sungai Ciberem," kata Misran.


Pihak kecamatan bersama pemerintah desa juga melakukan koordinasi dengan Forkompimcam serta melaporkan kondisi ke Dinsos, BPBD, dan Satpol PP.


Selain itu, koordinasi dengan Puskesmas Kawunganten juga dilakukan untuk menyiapkan obat-obatan bagi warga terdampak banjir.


"Kami sudah mengimbau warga agar tetap waspada, dan apabila hujan deras kembali turun supaya segera mengungsi ke tempat aman," pungkas Misran. (ray)

Berita Terkini