Berita Kudus

Pemkab Kudus Tuntaskan 16 Paket Prioritas Pekerjaan Infrastruktur Rp 42 Miliar APBD Perubahan 2025

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERBAIKAN DRAINASE - Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Kudus - Jepara yang saat ini sedang dilakukan perbaikan saluran drainase wilayah perkotaan, Rabu (20/8/2025). Pada APBD Perubahan 2025, Pemkab Kudus melalui Dinas PUPR mengucurkan anggaran Rp 42 miliar untuk menuntaskan persoalan infrastruktur di Kota Kretek dengan skala prioritas.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus mengalokasikan Rp 42 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) pada APBD Perubahan 2025 untuk menuntaskan 16 paket prioritas berkaitan dengan perbaikan infrastruktur daerah.

Di antaranya menyasar target prioritas jalan rusak dan penuntasan drainase perkotaan yang selama ini dikeluhkan masyarakat sering kali banjir.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kudus, Harry Wibowo mengatakan, pada APBD Perubahan 2025 Dinas PUPR mendapatkan tambahan anggaran Rp 7 miliar dari APBD dan Rp 42 miliar dari DBHCHT.

Rp 7 miliar dari APBD diperuntukkan sebagai anggaran perawatan rutin yang dibagi pada tiga bidang. Meliputi, sumber daya air (SDA), bina marga, dan cipta karya.

Sementara Rp 42 miliar dari DBHCHT diprioritaskan untuk menuntaskan permasalahan infrastruktur dan penataan ruang, dari skala prioritas hingga kebutuhan pendukung.

Kata dia, ada 16 paket pekerjaan utama yang diprioritaskan pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025.

Di antaranya perbaikan Jalan R. Agil Kusumadya senilai Rp 12 miliar dan beberapa lokasi jalan lainnya dengan anggaran lebih dari Rp 1 miliar.

Selain itu, ada beberapa paket pekerjaan lain dengan anggaran di bawah Rp 1 miliar yang tersebar di wilayah Kabupaten Kudus.

"Prioritas utamanya di APBD Perubahan 2025 ada 16 paket pekerjaan besar dari DBHCHT. Selain pekerjaan jalan, ada jembatan dan drainase," terangnya, Rabu (20/8/2025).

Khusus drainase, lanjut Harry, pekerjaan menyasar saludan drainase di wilayah Kaliwungu senilai Rp 3 miliar. Selebihnya menyasar drainase-drainase di wilayah perkotaan.

Dari lima paket pekerjaan di bidang drainase, sudah berjalan tiga paket. Termasuk paket perbaikan drainase di Jalan HM Subchan ZE senilai Rp 3 miliar untuk menuntaskan langganan banjir lokal di kawasan tersebut.

"Nah untuk drainase ini kami fokuskan di wilayah perkotaan. Untuk menuntaskan genangan banjir perkotaan ketika turun hujan deras," ucapnya.

Kata Harry, paket pekerjaan dari DBHCHT diharapkan bisa dimulai serentak pada September. Dengan target selesai pada Oktober hingga pertengahan Desember.

"Yang paket penunjukan langsung sudah mulai jalan, kami harapkan akhir Agustus atau awal September, semua paket pekerjaan jalan semua," harap dia.

Sebelumnya, Bupati Kudus Sam'ani Intakoris memberikan perhatian khusus berkaitan dengan kebutuhan infrastruktur daerah.

Tidak hanya infrastruktur jalan, drainase, hingga jembatan, kebutuhan infrastruktur lain seperti sarana dan prasarana penunjang pendidikan juga diperhatikan.

Utamanya menyasar bangunan-bangunan sekolah yang mengalami rusak dan garus segera diperbaiki.

"Pemerintah daerah berupaya terus untuk memperbaiki kebutuhan infrastruktur yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat," tuturnya. (Sam)

Berita Terkini