Nafa Urbach Minta Maaf, Sadar Statemennya Melukai Rakyat hingga Kena Hujat Netizen

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAFA URBACH MIINTA MAAF: Anggota DPR Komisi IX, Nafa Urbach menaggapi pro dan kontra kebijakan bahwa anggota DPR mendapatkan tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta 

TRIBUNAJTENG.COM - Setelah sempat menutup kolom komentar di medi sosianya, artis asal Magelang Nafa Urbach angkat bicara.

Nafa saat ini menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, hingga Purworejo.

Ia sempat mengungkapkan dukungannya terkait pemberian tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan untuk anggota legislatif. 

Karena itulah ia kena hujat.

Baca juga: Alasan Nafa Urbach Ngamuk ke Maya Susanti Kepala BPJS Cabang Magelang 

Pemberian tunjangan Rp 50 juta per bulan kepada anggota dewan menjadi sorotan netizen karena dianggap semakin membebani APBN. 

Sebab, kondisi masyarakat Indonesia sedang susah. Apalagi, harga kebutuhan pokok yang terus naik. 

Tetapi, anggota DPR RI yang sudah menerima gaji tinggi masih juga mendapatkan tunjangan rumah Rp 500 juta. 

Ini sebuah potret miris di Republik Indonesia.  

Kini Nafa Urbach telah menyesal dan mengaku salah. Dia meminta maaf kepada masyarakat.  

"Guyss maafin aku yah klo statement aku melukai kalian," tulis Nafa Urbach dalam unggahannya di Instagram Story, Jumat (22/8/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Nafa menegaskan dirinya tetap akan memperhatikan kepentingan warga di daerah pemilihan (dapil) yang meliputi Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, hingga Purworejo.

"Percayalah aku enggak akan tutup mata untuk memberikan hidup aku buat rakyat di dapil aku sebaik mungkin yang bisa aku kerjakan saat ini," ungkapnya.

Menurutnya, aspirasi masyarakat akan selalu menjadi prioritas utama. 

Nafa juga menampung seluruh kritik sebagai pengingat agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai legislator.

"Saya memahami kekecewaan masyarakat, di tengah kondisi masyarakat hari ini dan bagi saya kepentingan rakyat selalu diutamakan," tulis Nafa. 

"Masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pengingat agar saya bekerja lebih sungguh-sungguh, amanah, dan berpihak pada rakyat. Salam Hormat dari saya untuk masyarakat semua," tulisnya lagi.

Nafa Urbach kini tercatat sebagai anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi NasDem yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, BPJS, BPOM, gizi, dan perlindungan tenaga kerja migran. 

Sebelumnya, ia sempat menonaktifkan kolom komentar di media sosialnya lantaran banjir kritik usai mendukung tunjangan rumah Rp 50 juta bagi anggota DPR.

Uya Kuya Dihujat Netizen

Jawaban menohok Uya Kuya dalam video wawancara viral di media sosial usai videonya joget usai DPR naik gaji Rp100 juta.

Baru-baru ini video joget sejumlah anggota DPR di dalam gedung paripurna viral diperbincangkan warganet.

Apalagi video viral itu dibarengi dengan narasi gaji DPR kini naik Rp 100 Juta.

Di saat yang sama para anggota DPR seperti menyambut kabar itu dengan kebahagiaan dengan berjoget bersama.

Sejumlah DPR dari kalangan artis terlihat jelas begitu menikmati ketika berjoget tersebut, seperti diantaranya Eko Patrio, Uya Kuya, dan lain-lain.

Namun terlihat beberapa anggota DPR ada yang tidak ikut berjoget, salah satunya seperti Pasha Ungu.

Setelah video joget itu, beredar pula potongan video wawancara Uya Kuya yang memberikan jawaban menohok.

"Lha kita artis, kita DPR kita artis. Gua tanya sekarang anggota DPR, emang ada anggota DPR yang gak ngonten ada ?, semua ngonten, artis ngonten, netizen juga ngonten," kata Uya Kuya dalam video wawancara yang viral di medsos tersebut.

Ucapan Uya Kuya menuai reaksi panas dari para netizen.

Apalagi ditambah narasi gaji DPR naik Rp 100 Juta.

Namun Ketua DPR RI Puan Maharani membantah kabar kenaikan gaji DPR tersebut.

"Gak ada kenaikan hanya sekarang DPR sudah tidak mendapatkan rumah jabatan," kata Puan Maharani dikutip dari Youtube Liputan6, Kamis (21/8/2025).

"Namun diganti dengan konpensasi uang rumah, jadi itu saja," katanya.

"Sekarang kan rumahnya sudah dikembalikan kepada pemerintah," sambung Puan.

Tunjangan rumah tersebut diketahui berjumlah di angka Rp 50 Juta per bulan.

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menambahkan bahwa soal gaji ini memang tidak ada kenaikan.

Namun memang ada kenaikan tunjangan sedikit.

"Tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp 6,6 Juta, hampir Rp 7 Juta. Tunjangan beras kami cuma dapat Rp 12 Juta, ada kenaikan sedikit dari Rp10 Juta kalau gak salah," kata Adies.

Tunjangan lain pun, kata dia, juga sedikit mengalami kenaikan.

"Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit.

Bensin itu sekitar Rp 7 Juta yang tadinya kemarin sekitar Rp 4-5 Juta sebulan, walaupun mobilitas dari kawan-kawan dewan lebih dari itu setiap bulannya," ungkapnya.

Berikut ini rincian gaji dan tunjangan anggota DPR RI non-pimpinan setiap bulan :

Gaji pokok: Rp4.200.000,

Tunjangan istri/suami: Rp420.000,

Tunjangan anak (maks. 2 anak): Rp168.000,

Uang sidang/paket: Rp2.000.000,

Tunjangan jabatan: Rp9.700.000,

Tunjangan beras: Rp30.090 per jiwa,

Tunjangan PPh Pasal 21: Rp2.699.813,

Tunjangan kehormatan: Rp5.580.000,

Tunjangan komunikasi: Rp15.554.000,

Tunjangan fungsi pengawasan & anggaran: Rp3.750.000,

Bantuan listrik & telepon: Rp7.700.000,

Asisten anggota: Rp2.250.000,

Fasilitas kredit mobil: Rp70.000.000.

Tunjangan rumah: Rp50.000.000 

(*/tribun-medan.com)

 

Berita Terkini