Universitas Semarang

Dosen USM Beri Pelatihan Warga Surodadi Demak Berdayakan Sampah

Penulis: Laili Shofiyah
Editor: M Zainal Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGELOLAAN SAMPAH: Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) menggelar pengabdian masyarakat di Desa Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dengan Tema Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah, baru-baru ini. Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah yang dimulai dari rumah tangga. (Dok USM)

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang (USM) menggelar pengabdian masyarakat di Desa Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dengan Tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah", baru-baru ini.

Tim pengabdian terdiri dari Ir. Bambang Tutuko, M.M., M.T., Iin Irawati, S.T., M.T., Dr. Adolf Situmorang, S.T., M.T., Ngudi Hari Crista, S.T., M.T. dan seorang mahasiswi Noviyatul Khasanah 

Menurut Ir. Bambang Tutuko, M.M., M.T bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola sampah yang dimulai dari rumah tangga.

"Desa Surodadi dipilih sebagai pengabdian karena di desa ini belum ada sistem pengelolaan sampah yang cukup komprehensif."

"Lokasi pengabdian di Dusun Deling Desa Surodadi Sayung," ungkap Ir. Bambang Tutuko, M.M., M.T.

Baca juga: USM Gelar Lomba MTQ dan Adzan se-Karesidenan Semarang, 60 Pelajar Ramaikan Piala Rektor

"Dalam kegiatan tersebut disampaikan pentingnya mengelola sampah mulai dari rumah tangga, dan pemilahan sampah dengan pendekatan 3R (Reduce= mengurangi, Reuse= menggunakan kembali, Recycle= mendaur ulang sampah)," tambahnya.

Lebih lanjut Ir. Bambang Tutuko, M.M., M.T menambahkan bahwa peserta diberikan contoh-contoh memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk baik kompos maupun pupuk organik cair, juga memanfaatkan sampah an-organik menjadi barang yang berguna.

Dari diskusi dengan masyarakat program pilah sampah di Dusun Deling ini belum ada namun untuk sampah berupa botol plastik air dalam kemasan sudah ada pengepulnya sehingga cukup mengurangi jumlah sampah botol plastik, namun sampah an-organik lain belum tertangani.

Masyarakat cukup tertarik untuk memanfaatkan sampah an-organik menjadi kerajinan seperti vas bunga, tas, dan lain-lain.

Baca juga: Fakultas Hukum USM Wisuda 98 Mahasiswa, Tegaskan Komitmen Cetak Lulusan Berintegritas

Adapun untuk pembuatan pupuk kompos metode yang bisa diterapkan adalah yang menggunakan media di atas tanah seperti metode konvensional biasa dan atau metode keranjang takakura, sedangkan metode yang praktis lubang resapan biopori tidak tepat mengingat muka air tanah yang dangkal bahkan banyak wilayah yang sering digenangi air pasang (rob). 

Hasil pengabdian masyarakat Desa Surodadi khususnya Dusun Deling siap mendukung program pilah sampah dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. (Laili S/***)

Berita Terkini