Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Hingga Agustus 2025, Pasien HIV/AIDS di Cilacap Tembus 1.080 Orang Termasuk 1 Balita

Lebih mengkhawatirkan lagi, satu kasus HIV/AIDS juga terdeteksi pada seorang balita di Cilacap.

TRIBUN JATENG/RAYKA DIAH SETIANINGRUM
HIV DI CILACAP: Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Cilacap mencatat adanya tambahan kasus HIV/AIDS baru sepanjang tahun 2025. Hingga Agustus 2025, sebanyak 128 kasus baru ditemukan, sehingga total pasien yang masih menjalani pengobatan kini mencapai 1.080 orang. (TRIBUN JATENG/RAYKA DIAH SETIANINGRUM) 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Cilacap mencatat adanya tambahan kasus HIV/AIDS baru sepanjang tahun 2025.

Hingga Agustus 2025, sebanyak 128 kasus baru ditemukan, sehingga total pasien yang masih menjalani pengobatan kini mencapai 1.080 orang.

Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Langsung (P2PL) Imunisasi dan Kebencanaan Dinkes Cilacap, Hutomo Eko Prasetyo, menyampaikan, lonjakan ini patut diwaspadai karena mayoritas terjadi pada kelompok usia produktif.

Baca juga: Mengenal Ujungalang, Desa Penghasil Nipah yang Menyimpan Harapan di Pesisir Cilacap

"Dari total kasus baru tersebut, 99 pasien berada pada rentang usia 20 sampai 49 tahun," ungkap Hutomo, Sabtu (6/9/2025).

Selain itu, terdapat 14 kasus pada penderita berusia di atas 50 tahun serta 14 kasus lainnya pada remaja usia 15 hingga 19 tahun.

Lebih mengkhawatirkan lagi, satu kasus HIV/AIDS juga terdeteksi pada seorang balita di Cilacap.

Hutomo menegaskan, jumlah pasien yang masih menjalani terapi Antiretroviral (ARV) mencerminkan tingginya beban kesehatan di masyarakat.

ARV harus dikonsumsi seumur hidup untuk menekan perkembangan virus sekaligus mencegah penularan ke orang lain.

Ia juga mengingatkan pentingnya langkah pencegahan dengan menerapkan gaya hidup sehat serta menjauhi perilaku berisiko.

"Gunakan alat pelindung, hindari seks bebas, dan jangan pernah bergantian jarum suntik," jelasnya.

Dinkes Cilacap terus menggencarkan edukasi terkait bahaya HIV/AIDS melalui berbagai program masyarakat.

Menurut Hutomo, pemeriksaan dini dan konseling sukarela menjadi kunci dalam menekan penyebaran penyakit ini.

"Kami berkomitmen memperluas akses layanan tes sekaligus pendampingan agar kasus HIV/AIDS tidak terus bertambah," tegasnya. (ray)

Baca juga: BREAKING NEWS: Kios Bakso di Cilacap Terbakar, Bermula dari Selang Gas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved