Berita Banyumas
Bupati Dorong Wajib Belajar 13 Tahun, Banyumas Siapkan Generasi Emas dari PAUD
Kabupaten Banyumas menegaskan komitmennya mendukung program wajib belajar 13 tahun dengan menitikberatkan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas menegaskan komitmennya mendukung program wajib belajar 13 tahun dengan menitikberatkan pada pendidikan usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter.
Langkah strategis itu diwujudkan dengan pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banyumas periode 2025 - 2030 oleh Bupati Banyumas Sadewo, Tri Lastiono di Pendopo Si Panji Purwokerto, Selasa (11/11/2025).
Bupati Sadewo mengatakan, pendidikan anak usia dini merupakan tahap paling penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak dini.
Karena itu, ia meminta para pengurus Pokja Bunda PAUD segera menyusun langkah konkret memperkuat layanan PAUD secara menyeluruh di Banyumas.
"Saya minta kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan segera merapatkan barisan, menyusun langkah kerja yang jelas, membangun koordinasi yang tertib, dan memastikan setiap kegiatan berdampak nyata bagi anak-anak Banyumas," tegasnya.
Baca juga: Pelunasan Biaya Haji 2026 di Purbalingga Masih Tunggu Regulasi, Diperkirakan Mulai 19 November 2025
Sadewo menilai, Pokja Bunda PAUD memiliki kekuatan besar karena melibatkan unsur lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, organisasi profesi, hingga mitra pendukung lainnya.
Dengan kolaborasi yang solid, Banyumas diyakini dapat menjadi daerah unggul dalam pengembangan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).
"Dengan pola kerja yang terarah dan saling mendukung, Pokja Bunda PAUD akan mampu menjadi pusat gerak bersama sekaligus motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan layanan PAUD di Banyumas," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan pengukuhan Pokja Bunda PAUD menjadi bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang kreatif, tangguh, dan berkarakter kebangsaan.
"Usia 0–5 tahun adalah masa golden age.
Pendidikan pra-sekolah menjadi hal penting sebagai pondasi pembentukan karakter dan kepribadian anak," jelasnya sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Banyumas, Nuraeni Tri Haryanti Sadewo, mengungkapkan dua program unggulan yang akan menjadi prioritas utama, yakni penguatan PAUD Holistik Integratif dan penguatan pra-SD sebagai bagian dari upaya mendukung wajib belajar 13 tahun.
"PAUD Holistik Integratif tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mencakup kesehatan, gizi, perlindungan, dan pengasuhan.
Tujuannya agar setiap anak memperoleh dukungan menyeluruh sesuai kebutuhannya," ujarnya.
Untuk program penguatan pra-SD, Nuraeni menjelaskan, fokusnya adalah memastikan anak siap memasuki jenjang sekolah dasar dengan kesiapan sosial-emosional, kemandirian, kemampuan literasi dasar, serta lingkungan belajar yang menyenangkan.
| Tembok Puskesmas Gumelar Banyumas Roboh, Lantai Belakang Menggantung Pelayanan Pindah ke Halaman |
|
|---|
| Viral Gisel Bikin Kacau Barisan Upacara Hari Pahlawan, Ternyata Monyet Peliharaan Satpol PP Banyumas |
|
|---|
| Stunting Jadi Ancaman Serius di Desa Pageraji Banyumas, Unsoed Turun Tangan dengan Program Ini |
|
|---|
| Pengendara Salah Injak Gas, Mobil Ayla Tabrak Ruko Kosong di Purwokerto Selatan Banyumas |
|
|---|
| Bupati Banyumas Ajak Warga Teladani Semangat dan Ketulusan Para Pahlawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251111_Sadewo-Tri-Lastiono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.