Berita Banyumas
Bupati Kebut Perbaikan Jalan untuk Wujudkan Konsep Integrated City Planning di Kota Lama Banjoemas
Pembangunan infrastruktur terutama dalam mendukung Integrated City Planning (ICP) kawasan Kota Lama Banjoemas akan dipercepat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pembangunan infrastruktur terutama dalam mendukung Integrated City Planning (ICP) kawasan Kota Lama Banjoemas akan dipercepat.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menegaskan komitmennya.
Dengan tagline "Tiada Hari Tanpa Perbaikan Jalan", Sadewo melakukan roadshow monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2025 dengan meninjau sejumlah proyek strategis, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Masih Ada 70 Ribu Rumah Tak Layak Huni di Banyumas, Jadi Perhatian Serius Bupati Sadewo
Bupati meninjau proyek peningkatan ruas jalan Banyumas-Mandirancan dan Kalisube-Binangun.
Selain itu bupati juga memantau pembangunan Gedung IMP RSUD Banyumas, peningkatan ruas jalan Sirau-Karangjati, pembangunan Puskesmas Tambak II, hingga peresmian bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh.
Bupati mengecek ruas jalan Mandirancan-Banyumas dan Kalisube-Binangun yang menghubungkan kawasan Makam Dawuhan.
Kemudian kompleks pemakaman para Bupati Banyumas terdahulu, Sadewo menyampaika dua proyek tersebut masuk dalam program Inpres Jalan Daerah (IJD) 2025.
"Sudah bagus progresnya, tapi akan dikebut mulai minggu depan," kata Sadewo kepada Tribunbanyumas.com.
Proyek IJD tersebut akan berjalan selama 85 hari kalender sejak 8 Oktober 2025, mencakup pembangunan Jl Raya Banyumas-Mandirancan sepanjang 8,5 km dan Jl Raya Kalisube-Binangun sepanjang 2,25 km.
Menurut Sadewo, pembangunan infrastruktur jalan menjadi bagian penting dari konsep Integrated City Planning (ICP) kawasan Kota Lama Banjoemas, yang tengah digagas Pemkab Banyumas.
"Kami perlu menyiapkan infrastruktur yang baik sebagai bagian dari pengembangan kawasan kota lama,” ujarnya.
Selain infrastruktur jalan, Sadewo juga meninjau program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bogangin.
Bupati berpesan agar semua pihak fokus pada kerja nyata.
"Menjadi kepala daerah atau kepala desa bukan soal visi-misi, tetapi bagaimana bekerja sungguh-sungguh agar masyarakat semakin sejahtera," kata Sadewo.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Banyumas, Sakty Suprabowo menjelaskan program RTLH sejalan dengan program nasional 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Program ini mendukung Trilas Bupati, khususnya poin keenam, yakni percepatan pengentasan kemiskinan," jelas Sakti. (jti)
Baca juga: Tanah Longsor Dominasi 31 Peristiwa Bencana di Banyumas
| Banyumas Dikepung Bencana: Longsor dan Banjir Menerjang 31 Titik Lokasi |
|
|---|
| Bupati Dorong Wajib Belajar 13 Tahun, Banyumas Siapkan Generasi Emas dari PAUD |
|
|---|
| Tembok Puskesmas Gumelar Banyumas Roboh, Lantai Belakang Menggantung Pelayanan Pindah ke Halaman |
|
|---|
| Viral Gisel Bikin Kacau Barisan Upacara Hari Pahlawan, Ternyata Monyet Peliharaan Satpol PP Banyumas |
|
|---|
| Stunting Jadi Ancaman Serius di Desa Pageraji Banyumas, Unsoed Turun Tangan dengan Program Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251112_MONITORING-EVALUASI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.