Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Danantara Catat Patriot Bond Sudah Diborong Konglomerat hingga Rp 50 Triliun

Rosan memastikan memastikan sudah terkumpul dana setidaknya Rp 50 triliun dari Patriot Bond. 

Editor: Vito
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
Menteri Investasi/Kepala BKPM, sekaligus Ketua Danantara, Rosan Roeslani 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengonfirmasi berkait dengan viralnya 46 konglomerat memborong Patriot Bond.

Patriot Bond adalah surat utang perdana yang diterbitkan Danantara dan terdiri atas dua seri, yakni berjangka tenor 5 tahun dan 7 tahun. Danantara mengajak pelaku usaha besar untuk membeli Patriot Bonds dan mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Kedua seri Patriot Bond menawarkan kupon sebesar 2 persen. Tingkat kupon itu jauh di bawah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berada di kisaran 5,8 persen, serta lebih rendah dibandingkan obligasi pemerintah sejenis dengan imbal hasil sekitar 6,1 persen.

Rosan tidak menjawab dengan tegas mengenai kabar mengenai para konglomerat memborong Patriot Bond. Namun, ia memastikan sudah terkumpul dana setidaknya Rp 50 triliun dari Patriot Bond. 

"Pokoknya dananya sudah full tercapai Rp 50 triliun. Itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih," ujarnya, di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (1/10). 

Rosan menuturkan, dana yang dihimpun akan dialokasikan untuk mendanai program Waste to Energy (WtE) atau pengolahan sampah menjadi energi. 

"Iya, fokus untuk waste energy dan juga energi baru terbarukan sih, ya. Untuk proyek-proyek itu. Jadi memang in line, jadi dananya juga siap, sudah beres, masuk," jelasnya.

Rosan mengungkapkan, setelah meluncurkan proyek waste to energy tersebut yang dilakukan pada Selasa (30/9) kemarin, langkah selanjutnya yakni melakukan tender proyek yang ditargetkan berlangsung pada Oktober 2025.

"Kemudian waste to energy kami launching. Jadi harapannya pada akhir Oktober ini kami akan mulai proses tendernya untuk waste to energy. Jadi Patriot Bond sudah selesai," tuturnya.

Sebelumnya, sempat viral daftar nama yang beredar, terdapat 46 konglomerat memborong Patriot Bonds dengan himpunan dana mencapai Rp 51,75 triliun.

Beberapa Nama Pemborong Patriot Bond antara lain:

Antony Salim (Salim&DCI) Rp3 triliun
Prajogo Pangestu (Barito) Rp3 triliun
Sugianto Kusuma (Agung Sedayu) Rp3 triliun
Franky Wijaya (Sinar Mas) Rp3 triliun
Boy Thohir dan Edwin Soeryajaya (Adaro dan Saratoga) Rp3 triliun
Budi Hartono (Djarum) Rp3 triliun
Low Tuck Kwong (Bayan Resources) Rp3 triliun
James Riyadi (Lippo) Rp1,5 triliun
Tomy Winata (Artha Graha) Rp1,6 triliun
Hilmi Panigoro (Amman Mineral) Rp1,5 triliun

(Tribunnews/Dennis Destryawan)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved