Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

UMR Rendah Jadi Faktor Pabrik Ramai Relokasi ke Jawa Tengah

Sejumlah perusahaan besar kini mulai memindahkan pabriknya dari daerah seperti Tangerang dan Jawa Barat ke berbagai kota di Jawa Tengah.

|
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
PEMBANGUNAN PABRIK: Ilustrasi pembangunan pabrik sarung tangan di wilayah Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sejumlah perusahaan besar kini mulai memindahkan pabriknya dari daerah seperti Tangerang dan Jawa Barat ke berbagai kota di Jawa Tengah. (Dok) 

Ringkasan Berita:
  • Banyak perusahaan memindahkan pabriknya dari Tangerang dan Jawa Barat ke Jawa Tengah karena biaya produksi di provinsi ini lebih efisien.
  • Relokasi industri membawa harapan baru bagi masyarakat Jawa Tengah, terutama di wilayah seperti Kendal, Batang, dan sekitarnya.
  • Pemerintah daerah menegaskan relokasi tidak boleh hanya soal upah murah. Perusahaan diminta tetap memperhatikan kesejahteraan buruh dan memberikan pelatihan agar tenaga kerja lokal bisa tumbuh bersama industri.

 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kabar gembira datang untuk warga Jawa Tengah.

Sejumlah perusahaan besar kini mulai memindahkan pabriknya dari daerah seperti Tangerang dan Jawa Barat ke berbagai kota di Jawa Tengah.

Langkah relokasi ini disebut bisa membuka banyak peluang kerja baru bagi warga lokal.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, banyak perusahaan memilih Jawa Tengah karena biaya produksi di daerah ini lebih efisien.

Salah satu faktornya adalah upah minimum yang lebih rendah dibandingkan wilayah industri lain.

“Cost of production itu banyak faktornya. Salah satunya biaya tenaga kerja,” ujar Agus di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Namun bagi Jawa Tengah, kehadiran perusahaan baru ini bukan semata karena upah murah.

Baca juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment, Investasi dan Lapangan Kerja Meningkat

BREAKING NEWS: KGPH Hangabehi Resmi Dinobatkan Jadi Paku Buwono XIV, Penerus Tahta Keraton Solo

Kisah Muhammad Diusir Istri dan Anak Karena Merawat Ibu, Dipaksa Narik Becak Saat Sakit

Kisah Muhammad Diusir Istri dan Anak Karena Merawat Ibu, Dipaksa Narik Becak Saat Sakit

BREAKING NEWS: 2 Pejalan Kaki Tewas Dihantam Mobil di Jalan DI Panjaitan Purwokerto, Korban Terseret

Pemerintah provinsi menganggap hal ini sebagai bukti daya saing daerah semakin kuat, dengan infrastruktur yang terus dibenahi dan iklim usaha yang makin ramah investor.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Nur Cholid, memastikan bahwa pemerintah daerah siap menyambut gelombang relokasi industri ini.

“Kami tidak ingin Jawa Tengah hanya dikenal karena UMR-nya."

"Kami ingin dikenal karena efisiensinya, kemudahan izinnya, dan tenaga kerja yang tangguh,” ujarnya optimistis.

Dari Kendal hingga Batang, geliat pembangunan kawasan industri makin terasa.

Sejumlah pabrik baru mulai beroperasi, sementara banyak lahan sedang disiapkan untuk investor berikutnya.

Bagi warga sekitar, ini membawa napas baru bagi perekonomian desa.

Baca juga: Realisasi Investasi Jawa Tengah 2025 Capai Rp 66,13 Triliun, Tertinggi Ketiga di Pulau Jawa

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved