Tabel NON KUR BRI 2025 Update 19 NOV
tabel angsuran KUPEDES BRI 2025...Untuk pinjaman kecil bisa non-agunan Untuk pinjaman besar umumnya perlu jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat r
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Kupedes BRI adalah singkatan dari Kredit Umum Pedesaan, yaitu salah satu produk pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dirancang untuk mendukung masyarakat di pedesaan dan perkotaan kecil dalam mengembangkan usaha atau memenuhi kebutuhan produktif dan konsumtif.
Berikut tabel angsuran KUPEDES BRI 2025:
1. tabel angsuran KUPEDES BRI 2025 Rp 1 Juta -Rp 100 Juta
.
2. tabel angsuran KUPEDES BRI 2025 Rp 100 Juta -Rp 500 Juta
Berikut informasi penting tentang Kupedes BRI:
.
Keunggulan Kupedes BRI
Tanpa subsidi pemerintah, jadi terbuka untuk siapa saja.
Plafon pinjaman fleksibel, mulai dari Rp 1 juta hingga ratusan juta rupiah.
Proses cepat dan mudah.
Bunga kompetitif.
Angsuran tetap.
Bisa menggunakan agunan/non-agunan tergantung jumlah pinjaman dan kebijakan cabang.
.
Syarat Umum Pengajuan
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
- Menyerahkan fotokopi KTP, KK, dan dokumen pendukung lainnya
- Bersedia menyediakan agunan (untuk pinjaman tertentu)
Jangka Waktu Pinjaman
Bisa sampai 60 bulan (5 tahun)
Agunan
Untuk pinjaman kecil bisa non-agunan
Untuk pinjaman besar umumnya perlu jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat rumah/tanah, dll.
Airlangga Hartarto Bocorkan Aturan Baru Penyaluran KUR Berlaku 2026
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan adanya aturan baru terkait skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan mulai diterapkan tahun depan. Kebijakan ini tengah dirumuskan dalam rapat koordinasi bersama sejumlah menteri pada 17 November 2025.
Airlangga menyebut KUR akan dibagi menjadi tiga level berdasarkan plafon pinjaman:
KUR di bawah Rp10 juta (super mikro)
KUR di bawah Rp100 juta tanpa agunan
KUR kecil Rp100 juta–Rp500 juta
Meski dibagi jenisnya, bunga KUR tetap 6 persen.
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp300 triliun, di luar alokasi Rp130 triliun untuk perumahan. Target penyaluran tahap awal pada kuartal I diperkirakan Rp28 triliun.
Airlangga juga menyiapkan strategi menarik debitur baru, termasuk penerapan single tarif 6 % untuk sektor produksi, pertanian, perdagangan ekspor, serta industri padat karya. Selain itu, penyaluran KUR untuk kredit program perumahan akan terus didorong.
Ia menegaskan perbankan harus siap mendukung aturan baru ini, termasuk bank milik negara agar lebih agresif menyalurkan pembiayaan sektor perumahan dan usaha.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.